SABACIEBON - Keluarga korban kematian massal Itaewon pada hari Sabtu turun ke jalan di pusat kota Seoul dan memasang altar peringatan di lapangan umum tanpa persetujuan dari pihak berwenang, sehari sebelum hari ke-100 tragedi itu.
Sekitar 5.000 orang, termasuk sekitar 150 anggota keluarga korban, berbaris dari altar peringatan di Stasiun Noksapyeong, dekat lokasi kecelakaan 29 Oktober, dimana 159 orang tewas saat perayaan Halloween, ke Jalan Sejongno, tempat mereka mengadakan acara peringatan untuk para korban.
Mereka awalnya berencana untuk mengadakan acara di Lapangan Gwanghwamun terdekat dan mendirikan altar peringatan di sana. Namun pemerintah kota menolak permintaan tersebut, dan kantor polisi mengirim sekitar 3.000 personel di dekat Lapangan Gwanghwamun.
Baca Juga: Anang Hermansyah Menyapa Fans Cirebon dengan Bisnis Berkonsep Bistro di Mal. Simak Menunya
Di tengah pawai, keluarga dan peserta tiba-tiba mendirikan fasilitas peringatan sementara di Seoul Plaza di depan Balai Kota yang terletak di Jalan Sejongno.
Polisi bentrok sebentar dengan mereka saat mencoba memblokir jalan. Setelah petugas polisi mundur menghadapi perlawanan mereka, sekitar 70 pejabat kota Seoul berusaha memindahkan fasilitas tersebut tetapi juga gagal.
Selama konfrontasi, seorang anggota keluarga yang berduka pingsan dan dibawa ke rumah sakit terdekat, kata saksi mata.
Acara peringatan berlangsung sekitar dua jam dan berakhir tanpa bentrokan besar.