Network
SABACIREBON - Korea Selatan dirundung kesedihan dan duka kolektif atas tragedi Itaewon yang belum pernah terjadi sebelumnya yang merenggut nyawa 154 orang di distrik kehidupan malam yang populer di pusat kota Seoul.
Jumlah kematian terus meningkat, mencapai 154 orang dengan lebih dari 149 luka-luka pada Senin. Dua puluh enam orang asing termasuk di antara yang tewas.
Pemerintah berencana untuk membayar santuan hingga 15 juta won (USD 10.500) atau Rp164 juta untuk semua biaya pemakaman bagi setiap orang yang meninggal.
Baca Juga: Lee Ji Han (24), Penyanyi dan Aktor Korea Selatan Ikut Tewas di Pesta Halloween Itaewon
Koraban warga asing berasal dari Iran, China, AS, Jepang, Prancis, Australia, Norwegia, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, Sri Lanka, Austria, dan Rusia.
Korban tewas juga termasuk enam remaja.
Polisi mengatakan, mereka telah selesai mengidentifikasi 154 orang korban yang tewas dalam tragedi itu.
Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan kepada para pejabat untuk "mendirikan sistem manajemen kecelakaan kerumunan" yang dapat diterapkan pada acara kelompok sukarela tanpa penyelenggara seperti bencana Itaewon.
Baca Juga: Sidang Sambo : ART Susi yang Memberikan Keterangan Berbelit, Terancam Dipidana
