Dijuluki Negara Paling Cepat Menua, Ratusan Penderita Demensia di Jepang Belum Ditemukan Sejak 2019

- 3 Juli 2020, 19:18 WIB
ILUSTRASI penyakit Demensia, membuat penurunan daya ingat.*/KLIKDOKTER
ILUSTRASI penyakit Demensia, membuat penurunan daya ingat.*/KLIKDOKTER /

Pemerintah pusat meluncurkan program baru tahun lalu untuk mencegah mereka yang kondisinya berbahaya dan mendukung mereka yang tinggal di masyarakat.

Lembaga penyiaran publik NHK telah menjalankan serangkaian program yang mencakup topik yang bertujuan untuk membantu keluarga merawat mereka yang menderita penyakit tersebut. 

Salah satu program menampilkan Dr Kazuo Hasegawa, seorang ahli terkemuka berusia 90 tahun di bidang yang baru-baru ini mengumumkan bahwa dia sekarang terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Baca Juga: Rayakan Hari Lahir Sastra Indonesia, Kenang Sastrawan Abdoel Moeis lewat Jejak Novel Salah Asuhan

Jepang berada di garis depan dari krisis demensia yang diperingatkan oleh para ahli akan mempengaruhi masyarakat lain dengan populasi lansia yang sedang berkembang dalam beberapa dekade mendatang. 

Menurut kementerian kesehatan, 4,6 juta orang menderita semacam demensia, dengan total diperkirakan melonjak menjadi sekitar 7,3 juta orang - atau satu dari lima orang Jepang berusia 65 atau lebih - pada tahun 2025.

Pada 2015, pemerintah mengeluarkan rencana Oranye - paket langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi demensia mulai dari staf medis yang lebih terspesialisasi dan pengembangan obat-obatan baru, hingga kunjungan rumah reguler dan dukungan untuk pengasuh keluarga.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x