Sinyal Wabah Baru, Peneliti Jepang Konfirmasi Lakukan Pengujian Virus Corona pada Air Limbah

- 17 Juni 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi Bendera Jepang
Ilustrasi Bendera Jepang //Pixabay

PR CIREBON - Peneliti Jepang mengonfirmasi keberadaan virus corona di air limbah pabrik, sebuah temuan yang bisa menjadi sinyal wabah di masa depan.

Studi ini menguji dari dari empat pabrik pengolahan di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang barat. Dari 27 sampel, 7 positif virus SARS-CoV2, menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa dan Universitas Kyoto.

Temuan ini mencerminkan studi serupa di Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Pembatalan Keberangkatan Calon Jemaah Haji 2020 karena Dananya Habis

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel seperti itu dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.

"Pengujian air limbah digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mengingatkan orang tentang (mungkin tanpa disadari) transmisi masyarakat yang sedang berlangsung," kata Yuki Furuse, seorang profesor Universitas Kyoto yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Jepang memodifikasi strategi pengujiannya karena bersiap untuk kemungkinan infeksi gelombang kedua.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Gambar Wapres Ma’ruf Amin Sebut Buzzer Dipelihara Negara

Kementerian Kesehatan kemarin melaporkan bahwa tes antibodi dari hampir 8.000 orang menunjukkan tingkat infeksi 0,1 persen di Tokyo, 0,17 persen di Osaka, dan 0,03 persen di pedesaan Prefektur Miyagi.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x