Guyonkan Upin-Ipin Bernada Kekerasan Seksual, Warga Malaysia: Kami Benci Kebodohan Netizen Indonesia

- 3 Juli 2020, 15:53 WIB
Serial kartun Upin dan Ipin dijadikan bahan guyonan
Serial kartun Upin dan Ipin dijadikan bahan guyonan /Instagram

PR CIREBON - Netizen Indonesia menjadikan Serial film kartun Upin & Ipin sebagai bahan guyonan dengan nada kekerasan seksual.

Seperti yang diberitakan PR Bekasi dari akun Twitter @bintangforza, nampak sebuah video TikTok dari pemilik akun @aldokuyy pada Senin, 29 Juni 2020. Unggahan itu yang menjadi asal kemarahan warga Malaysia.

"Kisah Upin dan Ipin, sudah jadi anak yatim piatu tapi dijadikan teori konspirasi juga," demikian bunyi narasi dalam akun @bintangforza.

Baca Juga: Kena Kritik Tak Gunakan Masker, Trump: Saya Presiden, Tak Pantas Pakai Bila Bertemu Petinggi Negara

Secara detail, dikisahkan bahwa Upin Ipin bukanlah anak yatim piatu, tetapi merupakan anak dari Kak Ros, kakak mereka.

Bahkan, video berdurasi 34 detik itu juga memperlihatkan sejumlah bukti untuk memperkuat teori konspirasi itu.

"Dan dia (Upin Ipin dan Kak Ros red.) cuma beda tujuh tahun, tapi tingginya jauh banget kan," ujar pria itu sambil menunjukkan tanggal ulang tahun Upin Ipin dan Kak Ros.

Baca Juga: Bias Terhadap Perempuan dan Permalukan Korban Pemerkosaan, Seorang Hakim di India Picu Badai Protes

Pasalnya, ukuran tubuh dan 'beberapa temuan' untuk bahan guyonan yang tak berdasar itu berhasil menuju pada satu kesimpulan bahwa Upin Ipin merupakan anak dari Kak Ros.

"Opah adalah janda kemudian dia menikah dengan Tok Dalang namun suatu hari Tok Dalang berbuat hilaf kepada Kak Ros dan Kak Ros pun menjadi hamil, untuk menutupi ini semua mereka pun bercerai dan menutupinya kepada Upin Ipin," imbuhnya.

Sontak saja, guyonan itu memantik amarah warga Malaysia. Mereka tidak terima serial kartun animasi tersebut dijadikan bahan guyonan yang tak pantas.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Penundaan Pilpres Buat Masa Jabatan Presiden Otomatis Diperpanjang sampai 2026?

"Kami warga Malaysia malu dengan rakyat Indonesia yang menjadikan semua perkara bahan jenaka yang tidak patut. Kurang matang pemikirannya apa ya? Kartun yang dasarnya untuk anak kecil dijadikan bahan lucah negara kalian. Ada apa?" tulis akun @syahid_azizan.

"Upin ipin je kartun buatan Malaysia.. Anda yg dari Indonesia senang senang je nk bagi fakta yg salah, padahal upin ipin bukan buatan anda.. Kerja nk claim jee. Kira okay yg Malaysia ni keluarkan kartun upin ipin sampai Indonesia.. Tpi korang senang senang burukannya. Buat malu je," demikian bunyi narasi akun @pizzzaah.

"Hentikan tolong orang Indonesia, kartun dibuat untuk hiburan anak-anak tapi beberapa dari kalian menggunakannya untuk candaan seksual dan animasi seks yang bisa diakses di YouTube. Berharap sekali kebodohan yang sedang viral ini berhenti. Kami warga Malaysia membencinya dan begitu juga kalian," kata akun @amiruluzae.

Baca Juga: Muslim India Sengaja Dibunuh, Keluarga Almarhum: Aneh, Terjebak Baku Tembak Kok Tergeletak di Jalan

Menanggapi aliran kecaman itu, pembuat video teori konspirasi di TikTok itu segera membuat video klarifikasi dan permintaan maaf dengan membalas cuitan @bintangforza pada 30 Juni 2020.

"Saya memohon maaf untuk seluruh pihak yang merasa tersinggung atau marah atau jengkel terhadap video yang saya buat," tuturnya.

"Awalnya saya anggap ini bisa diterima sebagai bercandaan karena banyak hal-hal serupa yang dapat dijumpai di internet, namun saya sadari bagi beberapa orang itu tidak lucu dan saya menyadarinya. Sekali lagi saya Aldo saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, semoga dapat diterima, terima kasih," jelasnya.

Baca Juga: Berkonotasi dengan Separatisme, Slogan 'Bebaskan Hong Kong, Revolusi Zaman Kita' Dianggap Ilegal

Sementara itu, unggahan teori konspirasi Upin Ipin yang menuai kecaman warga Malaysia itu telah ditonton 342 ribu kali, di-retweet 4,3 ribu kali, dan disukai 4,1 ribu kali.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah