"Terlalu dini untuk merayakannya. Israel akan kembali ke Gedung Putih untuk melihat apakah penasihat presiden AS Jared Kushner akan setuju untuk mengizinkan Netanyahu untuk mendorong melalui aneksasi tanpa dukungan dari Partai Biru dan Putih," jelas Zalzberg.
Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk membatalkan rencananya mencaplok bagian Tepi Barat Palestina.
Baca Juga: Dari Zico hingga TREASURE, Berikut Daftar Comeback dan Debut Idol K-Pop Bulan Juli 2020
Antoni Guterres berpendapat dalam laporan resmi pada 23 Juni 2020, tindakan tersebut akan menjadi pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional.
Secara jelas laporan menyatakan bahwa pencaplokan Israel akan menghancurkan harapan dalam negosiasi baru dan akhir dari kedua negara tersebut.***