Trump Jadi Penentu Nasib, Pengamat: Jika Dia Menang, Palestina Berada dalam Bahaya

- 1 Juli 2020, 14:49 WIB
Protes Warga Palestina pada Rencana Israel.*
Protes Warga Palestina pada Rencana Israel.* /AFP/Said Khatib

"Terlalu dini untuk merayakannya. Israel akan kembali ke Gedung Putih untuk melihat apakah penasihat presiden AS Jared Kushner akan setuju untuk mengizinkan Netanyahu untuk mendorong melalui aneksasi tanpa dukungan dari Partai Biru dan Putih," jelas Zalzberg.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk membatalkan rencananya mencaplok bagian Tepi Barat Palestina.

Baca Juga: Dari Zico hingga TREASURE, Berikut Daftar Comeback dan Debut Idol K-Pop Bulan Juli 2020

Antoni Guterres berpendapat dalam laporan resmi pada 23 Juni 2020, tindakan tersebut akan menjadi pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional.

Secara jelas laporan menyatakan bahwa pencaplokan Israel akan menghancurkan harapan dalam negosiasi baru dan akhir dari kedua negara tersebut.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x