Kontroversial dan Menuai Kecaman, Berikut 5 Fakta Utama tentang UU Keamanan Nasional Hong Kong

- 1 Juli 2020, 16:08 WIB
SEORANG demonstran melakukan aksi penolakan terhadap rencana undang-undang keamanan nasional Hong Kong, beberapa waktu lalu.*
SEORANG demonstran melakukan aksi penolakan terhadap rencana undang-undang keamanan nasional Hong Kong, beberapa waktu lalu.* /Reuters/

Terdakwa tidak akan diberikan jaminan "kecuali hakim memiliki alasan yang cukup untuk percaya bahwa mereka tidak akan terus melakukan tindakan yang membahayakan keamanan nasional".

Baca Juga: Air Berdisinfektan Jadi Syarat Wajib Pengelola Kolam Renang di Era New Normal

4. Badan Keamanan Nasional Baru

Undang-undang kontroversial itu memberdayakan Tiongkok untuk membentuk agen keamanan nasional di kota itu, yang dikelola oleh pejabat yang tidak terikat oleh hukum setempat ketika menjalankan tugas.

"Pemerintah Hong Kong tidak memiliki yurisdiksi atas agen keamanan nasional di Hong Kong dan stafnya ketika mereka melaksanakan tugas yang diatur dalam undang-undang ini," kata teks tersebut.

Baca Juga: AS Makin Terpuruk Dihantam Pandemi, Trump Diklaim Sudah Menyerah dengan Kibarkan Bendera Putih

Departemen Kehakiman Hong Kong juga diharuskan oleh hukum untuk membentuk departemen penuntutan sendiri untuk kejahatan keamanan nasional, yang kepalanya akan ditunjuk oleh Carrie Lam.

Undang-undang tersebut memberi polisi wewenang untuk mengumpulkan bukti, termasuk menyadap komunikasi dan memata-matai tersangka. Itu juga dapat meminta platform dan penyedia layanan untuk menghapus informasi dan membantu dalam penyelidikan.

Baca Juga: Hampir Catat Rekor Tertinggi, Indonesia Justru Alami Penurunan Peringkat Kasus Covid-19 Tingkat Asia

5. Pengawasan LSM Asing dan Organisasi Berita

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah