Sengaja Ditembak, 122 Anak di Filipina Meregang Nyawa Selama 'Perang Melawan Narkoba' oleh Duterte

- 30 Juni 2020, 15:25 WIB
Presiden Filipina Duterte
Presiden Filipina Duterte /Daily Mail/ Ayunda Lintang Pratiwi

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pekan lalu, sekelompok pakar hak asasi manusia mengatakan situasi di Filipina "sekarang telah mencapai tingkat gravitasi yang membutuhkan intervensi kuat oleh PBB".

"Dewan HAM harus melakukan segala daya untuk mencegah kelanjutan dari pelanggaran HAM yang meluas dan sistematis terhadap rakyat Filipina," kata mereka dalam pernyataan yang ditandatangani oleh lebih dari 20 tokoh HAM, termasuk Agnès Callamard, khusus pelapor pada eksekusi di luar hukum, ringkasan atau sewenang-wenang, dan Diego García-Sayán, pelapor khusus tentang independensi hakim dan pengacara.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x