Sengaja Ditembak, 122 Anak di Filipina Meregang Nyawa Selama 'Perang Melawan Narkoba' oleh Duterte

- 30 Juni 2020, 15:25 WIB
Presiden Filipina Duterte
Presiden Filipina Duterte /Daily Mail/ Ayunda Lintang Pratiwi

PR CIREBON - Setidaknya terdapat 122 anak-anak, termasuk anak berusia satu tahun, telah terbunuh selama 'perang melawan narkoba' oleh Presiden Rodrigo Duterte di Filipina.

Menurut sebuah laporan, banyak anak-anak yang telah dengan sengaja ditembaki dan dijadikan sasaran sebagai proksi dalam aksi yang dicanangkan oleh Presiden Duterte.

Studi tersebut dilakukan oleh Organisasi Dunia Menentang Penyiksaan, menambah seruan yang semakin meningkat bagi dewan HAM PBB untuk membentuk penyelidikan independen terhadap pelanggaran yang dilakukan di bawah Duterte. 

Baca Juga: Dunia Harus Bersiap, WHO Peringatkan Hal Terburuk dari Pandemi Covid-19 Belum Terjadi

Kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan bahwa puluhan ribu orang mungkin telah tewas akibat pembunuhan di luar hukum selama operasi anti-narkoba yang diluncurkan setelah pemilihan Duterte pada tahun 2016.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, laporan tersebut meneliti kematian anak-anak antara Juli 2016 dan Desember 2019, melaporkan bahwa polisi bertanggung jawab atas lebih dari setengah pembunuhan yang didokumentasikan. 

Sementara itu, yang lain melibatkan orang-orang yang tidak dikenal, sering memakai topeng atau kerudung, yang beberapa di antaranya diduga memiliki hubungan dengan polisi.

Baca Juga: Berikut 5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Meninggalkan Karir demi Hubungan Asmara

Laporan itu menyebut bahwa beberapa anak dengan sengaja dibunuh, polisi berpotensi menargetkan mereka yang telah menyaksikan pembunuhan lain, atau mengklaim bahwa mereka bertindak untuk membela diri. 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x