Ingin Akhiri Pandemi Segera, Pembuat Vaksin Hadapi Tantangan Manufaktur Terbesar dalam Sejarah

- 26 Juni 2020, 11:31 WIB
Botol kecil berlabel stiker Vaksin Covid-19 dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020.
Botol kecil berlabel stiker Vaksin Covid-19 dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. /ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/

"Kami semakin yakin bahwa kami dapat menjalankan rantai pasokan kami di -20C, yang merupakan kondisi penyimpanan yang lebih mudah daripada pembekuan yang dalam," kata Colleen Hussey, juru bicara Moderna.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah MPR dan KPU Sepakat Presiden Joko Widodo Menjabat Sampai Tahun 2027?

Moderna berencana untuk menambahkan periode waktu kecil di mana vaksin dapat disimpan pada suhu lemari es normal 2 hingga 8 derajat Celcius di kantor atau klinik dokter.

Pandemi ini juga menghadirkan hambatan yang kurang teknis. Catalent, yang memiliki sekitar 30 pabrik di seluruh dunia, harus menulis slip izin khusus dalam delapan bahasa yang menjelaskan bahwa pekerja mereka dianggap penting.

J&J mengalami kesulitan untuk mendapatkan personel berpengalaman ke laboratorium yang sangat luas untuk mengawasi transfer teknologi ke produsen kontrak karena mereka dikenai karantina selama 14 hari.

"Ini benar-benar faktor. Jika Anda harus mengirim orang-orang Anda ke tengah India untuk mengisi kapasitas, itu tidak mudah saat ini,"  kata Stoffels.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah