Terkenal Obsesif, Penggemar K-Pop AS Menjadi Kekuatan Politik yang Harus Diperhitungkan

- 25 Juni 2020, 11:33 WIB
PENGGEMAR K-Pop dan Tiktokers Berkolaborasi Gagalkan Pertemuan Masa Donald Trump di Tulsa.*
PENGGEMAR K-Pop dan Tiktokers Berkolaborasi Gagalkan Pertemuan Masa Donald Trump di Tulsa.* //KOREABOO

PR CIREBON - Harapkan lebih banyak serangan online dari jenis yang menangkal serangan balik rasis Black Lives Matter dan mempermalukan Donald Trump, para ahli mengatakan hal itu dimulai sebagai upaya untuk menumpulkan dampak gerakan Black Lives Matter namun berakhir dengan cemoohan.

Ketika tagar #WhiteLivesMatter muncul di Twitter, keturunannya yang tidak disengaja menjadi cemoohan digerakkan bukan oleh aktivis politik yang keras tetapi oleh perkumpulan anak-anak muda di seluruh dunia yang disatukan oleh kecintaan mereka pada musik pop Korea Selatan (K-Pop).

Mereka yang berharap untuk menahan gelombang dukungan untuk Black Lives Matter di tengah protes global terhadap pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi menjadi tidak berdaya ketika fans K-Pop yang obsesif menenggelamkan mereka, membanjiri Twitter dengan klip video dan meme dari artis favorit disertai pesan anti-rasis.

Baca Juga: Tuai Kritik Pedas Soal Ketampanan dan Gaya Berpakaian, Kang Dong-won: Wajahku Mengembang Hari Itu

Dukungan penggemar K-Pop dimulai saat boyband dunia yaitu BTS menyuarakan dukungan mereka untuk menentang aksi rasisme.

"Kami menentang diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama. #BlackLivesMatter," tulis BTS dalam akun Twitter resmi mereka yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Setelah mengambil serangan balasan rasis online, penggemar K-Pop mengerahkan pasukan mereka lagi, kali ini untuk mempermalukan Donald Trump dalam kampanye yang diadakan di Tulsa, Oklahoma beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dituduh sebagai Mata-mata, India dan Pakistan Saling Usir Diplomat

Dilaporkan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, dalam unggahan Twitter miliknya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyombongkan diri bahwa hampir satu juta orang telah membeli tiket untuk menghadiri rapat umum di Tulsa, Oklahoma.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x