Pemilu AS Tinggal Menghitung Bulan, Acara TV Pertikaian Trump dan Comey Diprediksi akan Mengudara

- 24 Juni 2020, 11:35 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mantan direktur FBI James Comey.*
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mantan direktur FBI James Comey.* //REUTERS /Carlos Barria , Jonathan Ernst / File Foto

PR CIREBON - Sebuah acara televisi tentang pertikaian antara mantan direktur FBI James Comey dan Presiden AS Donald Trump atas campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 dikabarkan akan kembali disiarkan.

Acara itu kemungkinan akan ditayangkan sebelum orang Amerika memberikan suara lagi pada November, kata saluran kabel Showtime pada hari Selasa.

Baca Juga: Drama Korea 'Hotel del Luna' akan di Remake Menjadi Versi Amerika

"The Comey Rule," digambarkan sebagai 'di balik berita utama tentang peristiwa yang bergejolak secara historis seputar pemilihan presiden 2016 dan setelahnya', awalnya diberi tanggal siaran November akhir pekan lalu.

Trump akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih dalam pemilihan 3 November

"Kami akan mengumumkan beberapa perubahan pada jadwal kami dan 'The Comey Rule' kemungkinan besar akan mengudara sebelum pemilihan," ujar juru bicara Showtime mengatakan pada hari Selasa, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Menyesal dan Minta Maaf, Petenis Novak Djokovic dan Sang Istri Dinyatakan Positif Covid-19

Showtime, sebuah unit ViacomCBS, tidak memberikan alasan untuk perubahan itu tetapi mengikuti pernyataan dari Comey dan kekecewaan oleh penulis acara tersebut.

"Saya tidak mengerti mengapa CBS akan duduk di film tentang peristiwa penting saat ini, dan saya berharap orang-orang Amerika mendapatkan kesempatan untuk melihatnya segera," kata Comey dalam sebuah pernyataan kepada New York Times.

Penembakan Comey oleh Trump pada 2017 memicu penyelidikan selama 22 bulan oleh Penasihat Khusus Robert Mueller tentang campur tangan pemilu Rusia. 

Baca Juga: Ancaman Bahaya untuk Kelompok Tertentu, Twitter Sembunyikan Cuitan Trump dari Kepentingan Publik

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x