Network
PR CIREBON - Ketegangan antara India-Tiongkok semakin memanas dan menarik banyak perhatian. Ketegangan tersebut dipicu oleh bentrokan yang terjadi perbatasan kedua negara di lembah Galwan, menewaskan puluhan tentara dari kedua belah pihak.
Kedua negara saling menuduh siapa yang bersalah dalam konflik berdarah itu. Dilaporkan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, India bahkan siap berperang dengan Tiongkok jika konflik terus berlanjut.
Berkenaan dengan hal tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tertarik untuk meredakan ketegangan perbatasan antara kedua negara kuat di Asia tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi Tetap Laksanakan Ibadah Haji Tahun ini, Kuota Terbatas untuk Jemaah Dalam Negeri
"Ini situasi yang sangat sulit. Kami sedang berbicara ke India dan Tiongkok. Mereka punya masalah besar di sana," ujar Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India.
Trump kemudian menyampaikan bahwa pihaknya sedang memantau apa yang akan terjadi di antara kedua negara tersebut.
"Kami akan mencoba untuk membantunya," kata Trump.
Baca Juga: Serukan Solidaritas dan Kepemimpinan Global, WHO: Politisasi Pandemi Telah Memperburuk Keadaan
Selama beberapa hari terakhir, pihak Trump telah bersatu dengan India untuk melawan serangan dari pihak tentara Tiongkok di lembah Galwan, Ladakh Timur, perbatasan dekat gunung Himalaya.
