Berniat Campuri Urusan India-Tiongkok, Trump Didukung Anggota Kongres AS hingga Menlu Mike Pompeo

- 23 Juni 2020, 15:04 WIB
Donald Trump. /
Donald Trump. / /Pixabay /

PR CIREBON - Perseteruan hubungan antara India dan Tiongkok selalu menarik perhatian masyarakat dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Diungkapkan Sekretaris Media Gedung Putih Kayleigh McEnany, Trump selama ini selalu mengamati situasi India-Tiongkok, termasuk bentrokan yang terjadi di Lembah Galwan dengan berbagai klaim sepihak yang bermunculan, dan bahkan sekelumit tudingan yang kian memperburuk situasi.

Kayleigh pun menambahkan, Trump sempat membicarakan persoalan batas-batas sengketa India-Tiongkok dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa, 2 Juni 2020.

Baca Juga: 1.000 Infeksi Baru Tiap Hari, Media Australia Sebut Indonesia akan Jadi Hotspot Covid-19 Dunia

Adapun pernyataan Kayleigh ini dibenarkan oleh Al Mason yang merupakan wakil Komite Keuangan India-AS.

"Trump dan Modi punya hubungan yang menakutkan sekaligus saling percaya di antara mereka," ujar Al Mason, wakil Komite Keuangan India AS untuk Kemenangan Trump.

Melansir dari Times of India, rasa tertarik Trump dimulai saat India siap menyatakan berperang bila Tiongkok terus mendesak, sehingga Trump menyatakan akan meredakan hubungan kedua negara itu di Gedung Putih pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Baca Juga: Memperburuk Situasi Dua Negara, 4 Media Tiongkok Dituduh Jadi 'Gerai Propaganda' yang Dikendalikan

"Ini adalah situasi yang sangat sulit. Kita telah berbicara pada India, berbicara pada Tiongkok. Mereka memiliki masalah besar di sana," ungkap Trump saat akan berangkat menuju kampanye terbuka pertama di Tulsa, Oklahoma.

Trump menilai, pertikaian kedua negara yang saling serang itu harus diselesaikan dan AS dapat mengeluarkan mereka dari konflik itu.

"Mereka saling menyerang dan kita lihat apa yang akan terjadi. Kami akan berusaha untuk mengeluarkan mereka (dari konflik)," jelas Trump.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Gambar PKS Menandatangani Draft RUU Haluan Ideologi Pancasila

Bahkan, Trump siap mendukung India melawan serbuan Tentara Tiongkok ke tanah sengketa di Pegunungan Himalaya.

Dalam detailnya, bentrokan terjadi usai Tiongkok mengklaim Lembah Galwan di Ladakh Timur merupakan bagian wilayahnya berdasarkan Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh Timur.

Untuk itu, AS menuduh Tiongkok sengaja memunculkan ketegangan dengan India dan sejumlah negara lain, demi menarik isu tentang kesibukan Tiongkok yang sedang berkutat dengan gelombang kedua pandemi di Beijing, persis seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Baca Juga: Sekolah Negeri Didominasi Kalangan Atas, Pemerhati: Orang Tua yang Mampu Jangan Ngotot Masuk Negeri

"PLA (Tentara Tiongkok) mengeskalasi ketegangan di perbatasan India, negara demokrasi terbesar di dunia," jelas Mike Pompeo.

Secara tegas, Pompeo juga menyebut aksi militerisasi di Laut China Selatan akan mengancam alur laut vital.

"Mereka memiliterisasi Laut China Selatan dan secara ilegal mengklaim lebih banyak teritorial dan mengancam alur laut vital," tegasnya

Baca Juga: Sebut Virus Corona Melemah Bak Kucing Liar, Profesor Italia Klaim Covid-19 Bisa Hilang Tanpa Vaksin

Sedangkan, Pompeo kembali menegaskan aksi militer Tiongkok itu didalangi Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang disebut sebagai 'aktor jahat' dalam pertemuan virtual KTT Demokrasi Kopenhagen pada Jumat 20 Juni 2020 kemarin.

Sementara itu, Anggota Kongres AS juga ikut memberikan dukungan kepada India dan menyalahkan Tiongkok, termasuk meneriakkan Tiongkok sebagai negara 'pengkhianat'.

"Kabar-kabar bermunculan terkait konflik berdarah antara India dan Tiongkok, sekali lagi Tiongkok muncul sebagai antagonis yang agresif," tutur anggota Kongres AS dari Texas, Lance Gooden.

Baca Juga: Undang Gelak Tawa, Aktor Lee Min Ho Kesulitan Tiup Lilin Ulang Tahun

"PKT takkan bisa menarik kata-kata mereka lagi, sama sekali," tambah legislator dari Partai Republik itu.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x