PR CIREBON - Twitter Inc (TWTR.N) menambahkan label 'media yang dimanipulasi' pada video yang diposting di Twitter Presiden AS Donald Trump pada Kamis, 18 Juni 2020.
Langkah langka menambahkan label peringatan itu dilakukan Twitter setelah perusahaan tersebut memutuskan Trump telah melanggar kebijakannya tentang media yang dimanipulasi.
Video asli yang menjadi viral di media sosial pada 2019 itu menunjukkan seorang balita kulit hitam dan balita kulit putih berlari ke arah satu sama lain dan berpelukan.
Baca Juga: Soal Guyonan Tiga Polisi Jujur di Indonesia, Mabes Polri Pastikan Tak Akan Proses Hukum
Dalam versi yang dibagikan Trump, video itu telah diedit dengan musik yang tidak menyenangkan dengan tajuk CNN palsu yang mengatakan, "Balita yang ketakutan lari dari bayi rasis."
"Bayi rasis mungkin pemilih Trump," tajuk utama lain di layar berikutnya.
Video yang dicuit dengan lebih dari 7,7 juta views dan 125.000 retweet itu kemudian menampilkan video asli dan menyimpulkan: “Amerika bukan masalahnya. Berita palsu penyebabnya".
Baca Juga: Jelang Pemilihan Panglima TNI, Boni Hargens Ungkap 4 Kriteria yang Salah Satunya Sesuai Mimpi Jokowi
Video itu pun dilabeli Twitter sebagai media yang dimanipulasi.