Tidak Siap Secara Intelektual, Trump Disebut Tak Layak Secara Etis untuk Menjadi Presiden AS

- 19 Juni 2020, 14:59 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /AFP/Jim Watson/

Baca Juga: Kehilangan Minat Menjadi Salah Satu dari 4 Gejala Depresi yang Mengancam Tubuh

Adam Schiff, ketua Komite Intelijen DPR yang memimpin penyelidikan pemakzulan, dengan tajam mengkritik Bolton sebagai orang yang tidak patriotik karena menyembunyikan informasi dari penyelidikan.

Tuduhan baru itu adalah 'bukti lebih lanjut' bahwa tindakan Trump di Ukraina adalah bagian dari pola penyalahgunaan kekuasaannya dan pemerintah AS untuk keuntungan politik pribadi, kata Schiff dalam sebuah pernyataan.

Tuduhan itu mencakup tuduhan pelanggaran yang jauh lebih luas daripada tuduhan yang mendorong pemakzulan Trump.

Baca Juga: Ketahui 7 Manfaat Jus Tomat, dari Meningkatkan Kesehatan Jantung hingga Mata

Dalam bukunya 'The Room Where It Happened', Bolton mengatakan Trump menyatakan kesediaan untuk menghentikan penyelidikan kriminal untuk mendukung para diktator yang disukainya.

Dia juga menulis bahwa Trump mengatakan menyerang Venezuela akan 'keren' bahkan ketika pemerintah AS mengatakan tidak mendukung penggunaan kekuatan untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro.

Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan pengungkapan itu menjelaskan sikap presiden terhadap Tiongkok, termasuk pujian awalnya atas tanggapan Beijing terhadap wabah virus corona dan diamnya dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

"Presiden Trump tidak dapat dipercaya untuk berurusan dengan kebijakan Tiongkok lebih lama," kata Schumer di lantai Senat.

Baca Juga: Ingin Mencapai Sepakat Damai, India dan Tiongkok Justru Saling Tuduh dan Tak Mau Disalahkan

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah