AS Akui Perkembangan Ekonomi China Hampir Saingi Amerika.

- 14 Oktober 2022, 07:42 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. /Pixabay/DWilliam
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. /Pixabay/DWilliam /

“Ketegasan RRC di dalam dan luar negeri memajukan visi yang tidak liberal di seluruh bidang ekonomi, politik, keamanan, dan teknologi dalam persaingan dengan Barat,” katanya di acara Universitas Georgetown setelah dirilisnya Strategi Keamanan Nasional pemerintah yang telah lama tertunda. 

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyinggung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, yang mendorong penulisan ulang besar-besaran dokumen yang diamanatkan kongres.

"Perang ini telah tampak besar dalam perumusan strategi, sebagaimana mestinya, tetapi kami tidak percaya itu telah menghapus matahari," kata Sullivan.

Baca Juga: Kasus KDRT Rizky Billar Resmi Ditahan Polisi, Ini Lama Penahanan Awal dan Bisa Diperpanjang

Dokumen publik yang memiliki tebal 48 halaman menggambarkan bahwa Negara China dan Rusia semakin selaras dalam menimbulkan tantangan yang berbeda.

Ia menyebut China satu-satunya pesaing AS dengan maksud untuk membentuk kembali tatanan internasional dalam kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologi.

Tantangan lain Amerika ialah menangani Rusia yang mana digambarkan sebagai salah satu dari "membatasi kekuatan yang masih sangat berbahaya".

Baca Juga: Dua Korban Tragedi Kanjuruhan akan Diautopsi Pekan Depan

Pejabat Biden merilis strategi mereka lebih dari 600 hari ke pemerintahannya, dibandingkan dengan lebih dari 300 hari yang dibutuhkan tim mantan Presiden Donald Trump.

Dokumen Trump menggambarkan China dan Rusia sebagai ancaman yang setara.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah