Network
SABACIREBON - Pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap dua korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Autopsi akan dilakukan berdasarkan permintaan keluarga, kemungkinan dilakukan pekan depan.
Baca Juga: Langkah Langka : Pelanggar Lalulintas di Garut Diajak ‘Nyaneut’
Rencana autopsi dua korban tragedi Kanjuruhan itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Breskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rianto Djajadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis 13 Oktober 2022.
"Mungkin pekan depan (dilakukan autopsi). Permintaan orang tua korban," kata Andi.
Baca Juga: LPSK Menyimpulkan Gas Air Mata di Kanjuruhan Sebabkan Kepanikan dan Berakhir Kematian massal
Dia menjelaskan saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan fakta-fakta penting terkait tragedi yang menyebabkan 132 orang meninggal dunia tersebut.
Menurut Andi, tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri melakukan pendalaman pada sejumlah titik yang menjadi tempat jatuhnya banyak korban dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Dolly Surabaya yang Ditutup Tahun 2014, Masih Menyisakan Persoalan
"Melakukan pengecekan, kami mendampingi tim Inafis. Mengecek pintu-pintu atau gate. Belum masuk pra-rekonstruksi," tambahnya.
Terkait potensi tersangka baru dalam kasus tragedi Kanjuruhan tersebut, Andi mengatakan Polri masih belum bisa membeberkan secara rinci.
Baca Juga: Inilah 8 Anggota Polisi yang Ikut dalam Perbangan Jet Pribadi ke Jambi Menemui Keluarga Brigadir J
Namun, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan masih ada kemungkinan muncul tersangka baru dalam tragedi usai laga pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu. ***
