Pemilihan Tinggal Menghitung Bulan, Trump Berselisih dengan Pandangan Kebanyakan Orang Amerika

- 18 Juni 2020, 20:51 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /AFP/Jim Watson/

Baca Juga: Usung Konten Naturalisme Pedesaan, Youtuber asal Sichuan Sukses Raup Minat hingga 58 Juta Penonton

Sementara itu Trump bersikeras di Twitter bahwa ia selaras dengan nilai-nilai negara, dengan mengatakan para pendukungnya adalah bagian dari 'mayoritas yang diam' - frasa yang digunakan oleh Presiden Republik Richard Nixon 50 tahun lalu selama periode kerusuhan sosial yang serupa.

Jajak pendapat menunjukkan hampir dua pertiga responden bersimpati dengan para demonstran atas kebrutalan polisi, Trump secara terbuka menggoda dengan mengerahkan militer untuk 'mendominasi' mereka. Awal bulan ini, polisi di Washington secara paksa memindahkan pengunjuk rasa damai sehingga Trump dapat berfoto di depan sebuah gereja di dekat Gedung Putih.

Trump juga menolak meningkatnya permintaan untuk menyapu proposal reformasi polisi setelah pembunuhan Floyd. Sebanyak 82 persen orang Amerika ingin melarang polisi menggunakan chokehold, 83 persen ingin melarang profil rasial, 92 persen ingin polisi federal diharuskan memakai kamera tubuh dan 91 persen dukungan memungkinkan penyelidikan independen dari departemen kepolisian yang menunjukkan pola kesalahan.

Baca Juga: Bagikan Video SARA ke Facebook, Seorang Ibu Rumah Tangga Terancam Dipenjara 6 Tahun

Tak satu pun dari langkah-langkah itu dimasukkan dalam langkah reformasi polisi yang ditandatangani Trump minggu ini.

Trump menolak ancaman virus corona sejak awal dan berdebat dengan gubernur negara bagian ketika mereka mencoba memperlambat penyebarannya. Trump juga akan melanjutkan demonstrasi tanda tangannya pada hari Sabtu di Tulsa, Oklahoma, sementara kasus Covid-19 baru melonjak di negara bagian dan 76 persen orang Amerika tetap khawatir tentang penyebaran virus corona baru.

Pengingat baru pemutusan Trump datang pada hari Senin, ketika pilihannya yang dipilih sendiri untuk Mahkamah Agung, Hakim Neil Gorsuch, menulis keputusan penting yang memberikan perlindungan terhadap diskriminasi tempat kerja bagi pekerja gay dan waria. Minggu lalu, administrasi Trump pindah untuk menghapus perlindungan kesehatan dari pasien transgender.

Baca Juga: Agresif Lawan 5 Negara, Ahli Sebut Tiongkok Bertaktik Alihkan Perhatian Publik dari Covid-19

"Kepresidenannya tidak pernah selaras dengan pendapat mayoritas di negara ini," kata Geer, yang juga mengatakan Trump selalu berjalan di tepi pisau cukur sebagai kandidat.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah