Antisipasi Sasaran Massa Aksi Protes di London, Patung Winston Churchill Dilapisi Kayu

- 13 Juni 2020, 08:37 WIB
Para pengunjuk rasa berlutut di atas patung Edward Colston
Para pengunjuk rasa berlutut di atas patung Edward Colston /Aljazeera

PR CIREBON - ​​​​​​Patung Winston Churchill, mantan perdana menteri Inggris, dan tugu peringatan pahlawan perang di London ditutup dengan lapisan kayu. 

Penutupan ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi sasaran massa yang akan menggelar aksi protes di Ibu Kota Inggris, London, tiga hari ke depan.

Sebelumnya Patung Churchill, yang berdiri membelakangi gedung parlemen, sempat dicoret massa protes dengan grafiti. 

Baca Juga: Meski Zero Positif Covid-19, Pemkot Cirebon Lanjutkan PSBB Proporsional Sesuai Arahan Gubernur Jabar

Tampak dalam patung itu sebuah tulisan grafiti yang menyebut Churchill, pemimpin Inggris saat Perang Dunia II, sebagai seseorang yang rasis.

Grafiti ditemukan saat massa menggelar aksi damai pada Minggu, 7 Juni 2020, sebagai wujud solidaritas atas unjuk rasa anti-rasisme karena kematian George Floyd, seorang warta kulit hitam yang tewas ditekan polisi di Kota Minneapolis Amerika Serikat selama hampir 9 menit. 

Kematian Floyd pada 25 Mei 2020 memicu aksi protes di puluhan kota AS dan beberapa kota besar Eropa, termasuk Inggris. 

Baca Juga: Timbulkan Bau Tidak Sedap, Warga Keluhkan TPS Liar di Kecamatan Kedawung Cirebon

Mengantisipasi peruntuhan patung/dirusak dengan grafiti membuat pemerintah setempat mencari cara sebagai upaya perlindungan. 

Alhasil, beberapa papan kayu pun diletakkan di sekitar tugu peringatan tentara yang gugur saat perang (Cenotaph on Whitehall).

Tiap tahunnya, petinggi di pemerintahan dan keluarga kerajaan mengunjungi tugu tersebut untuk memperingati mereka yang gugur saat Perang Dunia I dan pertempuran lainnya. Acara itu dikenal dengan nama Remembrance Sunday.

Baca Juga: Pemkab Cirebon Fasilitasi Rapid Test dan Swab Test Bagi Santri yang Kembali ke Pondok Pesantren

Tak hanya itu, dikatakan Otoritas Kota Poole, Inggris kepada Reuters, mereka juga berencana memindahkan patung pendiri Pramuka, Robert Baden-Powell, guna melindungi monumen itu dari para demonstran. 

Demonstran gerakan "Black Lives Matter" atau "Hidup Orang Kulit Hitam Berharga" kembali turun ke jalan hari ini, Sabtu, 12 Juni 2020 di pusat kota London.

Beberapa penggemar klub sepak bola garis keras, kerap disebut "hooligans", serta pendukung pemimpin sayap kenan, Tommy Robinson, yang menilai diri mereka patriotik, berencana akan berkumpul di London, untuk melindungi patung dan tugu peringatan dari sasaran massa aksi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah