Kecam WHO usai Sebut OTG Tak Sebarkan Virus Corona, Ilmuwan AS: OTG Punya Peluang Penularan Sama

- 11 Juni 2020, 13:21 WIB
SUASANA briefing online yang dilakukan oleh WHO
SUASANA briefing online yang dilakukan oleh WHO //Youtube/Reuters

"Dan fakta dari bukti yang kita miliki, mengingat persentase sekitar 25 hingga 45 persen dari total pasien terinfeksi, kemungkinan tanpa gejala. Dan kita tahu dari studi epidemiologi bahwa mereka dapat menyebarkan virus ke orang-orang sehat, bahkan ketika mereka tanpa gejala," jelasnya.

Baca Juga: Kembangkan Vaksin Lokal, Menristek Sebut Hanya 2 dari 13 Strain Covid-19 Indonesia yang Masuk Eropa

Inilah yang membuat Fauci berani menyebut WHO akan mengalami kemunduran karena selalu memberikan pernyataan tanpa disertai dengan bukti yang valid.

"Jadi, untuk membuat pernyataan tanpa ada bukti dan mengatakan orang tanpa gejala tidak bisa menyebarkan virus, itu tidak benar. Dan itulah alasan mengapa WHO akan selalu tertinggal," tegas Fauci.

Sementara itu, Fauci mengklaim bahwa virus corona merupakan suatu infeksi yang sangat tidak biasa. Sehingga, Fauci menyesalkan melihat sejumlah negara terburu-buru mengakhiri kebijakan lockdown, seakan lebih memilih memberikan kesempatan virus tersebut untuk menyebar kembali.

Baca Juga: Kampanyekan Black Lives Matter, Netflix Tampilkan 45 Judul Ketidakadilan Rasial

Bahkan melansir World Meter, hingga saat ini Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 7,4 juta orang di 213 negara. AS pun masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan total melebihi 2 juta kasus.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post World Meter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x