Sehingga secara otomatis, penunjukkan Charles Brown Jr menjadi momen bersejarah yang terjadi di negara yang terkenal dengan catatan rasisme itu.
Baca Juga: Tekan Tiongkok dengan Taktik, Trump akan Tandatangani RUU Sanksi Pejabat yang Tindas Muslim Uighur
Bila berdasarkan data tahun lalu, warga keturunan Afrika-Amerika yang terjun dalam militer AS hanya sekitar 17 persen.
Dalam detailnya, angkatan darat menempati urutan terbanyak dengan lebih dari 21 persen keturunan Afrika-Amerika dan angkatan laut AS yang paling sedikit dengan 10 persen.
Sementara itu, Brown merupakan lulusan terhormat dari program ROTC di Texas Tech University pada tahun 1984.
Baca Juga: Akibat Konsumsi Milk Tea Sebulan Penuh, Wanita asal Tiongkok Koma hingga Hidup dengan Ventilator
Selama ini, Brown dikenal sebagai pilot pesawat tempur dengan lebih dari 2.900 jam terbang, termasuk dalam 130 pertempuran. Dalam bertugas, Brown sudah biasa ditugaskan dalam berbagai posisi di tingkat skuadron dan sayap.
Sebelum menjabat Kepala Staf Angkatan Udara AS, Brown sempat memegang jabatan komandan Pasukan Udara Pasifik AS. Dia juga adalah instruktur F-16 di Sekolah Senjata Angkatan Udara AS.***