Pemilik Restoran di Rusia Unggah Foto Tanpa Busana sebagai Aksi Protes Karantina akibat Covid-19

- 10 Juni 2020, 11:02 WIB
KARYAWAN restoran Funky Food 11 mengenakan masker wajah berpose untuk foto tanpa pakaian untuk menarik perhatian pada krisis di industri restoran yang disebabkan oleh tindakan penguncian yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Krasnodar, Rusia, dalam gambar tanpa tanggal ini diperoleh dari media sosial. Spanduk itu berbunyi:
KARYAWAN restoran Funky Food 11 mengenakan masker wajah berpose untuk foto tanpa pakaian untuk menarik perhatian pada krisis di industri restoran yang disebabkan oleh tindakan penguncian yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Krasnodar, Rusia, dalam gambar tanpa tanggal ini diperoleh dari media sosial. Spanduk itu berbunyi: //FUNKYFOOD_11 via REUTERS/

PR CIREBON - Para pemilik restoran di Rusia yang terdampak Covid-19 meminta agar kembali diizinkan membuka bisnis dan memprotes karantina dengan mengunggah foto mereka tanpa busana di media sosial.

Ratusan pekerja di bar, restoran, dan kafe mengunggah foto diri mereka tanpa busana dengan piring, cangkir, wajan, botol, kursi bar, serta tempat serbet yang diletakkan pada posisi tertentu.

Pengunjuk rasa itu meminta otoritas setempat mengizinkan mereka kembali menerima pengunjung karena Rusia secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Jadi Sopir Raffi Ahmad Mulai Hari Ini, Netizen Dibikin Bingung soal Keputusannya

Pemerintah Rusia memberlakukan pembatasan demi menekan penyebaran Covid-19, penyakit menular yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

"Kami telanjang karena tak ada lagi yang tersisa," kata pemilik gerai bar Relab Family, Arthur Galaychyuk, di Kota Kazan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters. 

Tak hanya Athur, saat itu, 20 pegawainya turut serta dalam aksi foto tanpa busana sebagai aksi protes.

Baca Juga: Pola Kunjungan Rumah Sakit Meningkat, Harvard Klaim Virus Corona Sudah Menyebar Sejak Agustus 2019

Sejumlah restoran di Kota Kazan akan diperbolehkan beroperasi pada 11 Juni setelah tutup karena karantina selama dua bulan.

"Kami tidak ingin menggelar peragaan tanpa busana atau melakukan hal yang bodoh, kami hanya ingin satu hal, yaitu kembali bekerja!" kata Pavel, seorang koki dari Kota Novosibirsk di wilayah Siberia.

Pernyataan itu ia sampaikan lewat unggahan fotonya bersama pegawai lain. Mereka berfoto tanpa busana dan hanya mengenakan masker sambil memegang alat masak.

Baca Juga: Roda Perekonomian Turun Drastis, Sejumlah Pedagang di Kota Cirebon Berharap Segera Kembali Normal

"Kami tidak lebih berisiko daripada supermarket, pusat perbelanjaan, salon, atau kendaraan umum," demikian pernyataan dalam unggahan itu.

Otoritas di Kota Novosibirsk belum mengumumkan kapan restoran dapat kembali melayani pembeli.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberlakukan karantina ketat pada akhir Maret dengan menutup sebagian besar tempat usaha, kecuali supermarket dan apotek.

Baca Juga: Dishub Punya Langkah DED, Bekas Terminal Dukuh Semar Kota Cirebon akan Dikembangkan

Sementara itu, pemerintah daerah di Rusia diminta untuk membuat aturan pembatasan dengan menyesuaikan situasi di wilayah masing-masing.

Moskow, Ibu Kota Rusia, masih dalam proses melonggarkan status karantina dan mengizinkan pertokoan kembali dibuka, beberapa di antaranya seperti mal, toko buku, dan salon kecantikan.

Ibu kota Rusia itu berencana mengizinkan kafe dan restoran membuka teras luarnya untuk pengunjung pada bulan ini sebelum buka seluruhnya pada 23 Juni. Namun, restoran yang berada dalam ruangan dan bar di beberapa wilayah Rusia masih banyak yang tutup.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x