PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kabar cukup mengejutkan datang dari negara Rusia. Pejabat di Moskow mempertanyakan kebenaran statistik resmi orang yang terinfeksi virus Corona.
Pasalnya, alat tes Covid-19 yang biasa digunakan oleh para petugas medis diklaim sering memberikan hasil yang salah.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, pada 8 Mei 2020, Sergei Sobyanin mengatakan, jumlah sebenarnya infeksi virus Corona lebih dari tiga kali lipat angka resmi.
Baca Juga: Corona Serangan Terburuk di Amerika Serikat, Trump: Lebih Buruk dari Peristiwa Pearl Harbor dan WTC
Pengungkapan bahwa tes kit sering keliru terjadi ketika para lansia yang dites dengan hasil positif, justru terbebas dari Covid-19 alias negatif.
Saat ini, kasus positif Covid-19 merupakan yang tertinggi ke-5 di dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 177.160 orang. Namun, angka tersebut bisa saja lebih tinggi mengingat alat tes yang sering keliru.
Orang-orang dengan virus yang diperbolehkan oleh para dokter bisa saja mereka menginfeksi orang lain tanpa sadar.
Baca Juga: Puji Keberhasilan Tiongkok, Kim Jong Un Beri Selamat pada Xi Jinping
Lembaga medis negara Rusia diketahui menggunakan alat tes yang diproduksi oleh Institut Vektor milik pemerintah di Siberia.