Bersikeras Buka Kembali Ekonomi Negara, Pesta Pernikahan di Iran Justru Picu Lonjakan Kasus Covid-19

- 7 Juni 2020, 10:21 WIB
Ilustrasi pesta pernikahan
Ilustrasi pesta pernikahan //Pixabay

Pejabat kesehatan telah memperingatkan tentang gelombang kedua wabah Covid-19, tetapi mengatakan alasan di balik lonjakan kasus baru mungkin pengujian yang lebih luas.

Seorang pejabat mengatakan sekitar 70 persen dari kasus baru di Teheran termasuk di antara mereka yang telah bepergian ke luar ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Akibat Indonesia akan Tarik Pajak Digital, Donald Trump Ancam Lakukan Investigasi Pajak RI

Iran telah berjuang menekan laju penyebaran Covid-19 tetapi pihak berwenang khawatir bahwa langkah-langkah untuk membatasi kehidupan publik dan ekonomi dapat merusak ekonomi yang sudah terguncang akibat sanksi internasional yang didapatkan negara tersebut.

"Dalam keadaan ini, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus bekerja, pabrik kita harus aktif, toko kita harus terbuka, dan harus ada pergerakan di negara sejauh yang diperlukan," kata Rouhani.

Universitas-universitas di Iran dibuka kembali pada Sabtu setelah ditutup selama lebih dari tiga setengah bulan, menurut laporan media pemerintah.

Baca Juga: Menteri asal Madagaskar Dipecat usai Berniat Habiskan Rp28 M untuk Permen Pereda Pahit Obat Corona

Taman-taman akan dibuka kembali hari Sabtu pekan depan, kata Rouhani. Perjalanan wisata domestik juga dapat dilanjutkan, begitu pula kelas tentang Al Quran, musik, dan bahasa.

Mulai 21 Juni, bioskop, teater, ruang konser, dan ruang musik dapat dibuka kembali tetapi hanya akan diisi 50 persen dari kapasitas.

Lebih banyak masjid juga akan diizinkan untuk dibuka, setelah masjid di daerah berisiko rendah dibuka kembali bulan lalu.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x