Menteri asal Madagaskar Dipecat usai Berniat Habiskan Rp28 M untuk Permen Pereda Pahit Obat Corona

- 6 Juni 2020, 20:21 WIB
ILUSTRASI permen.*
ILUSTRASI permen.* /Pixabay/

PR CIREBON - Menteri Pendidikan Madagaskar, Rijasoa Andriamanana harus menelan pemecatan usai bertindak sembrono dengan merencanakan membeli permen seharga Rp 28 miliar.

Melansir situs AFP, Rijasoa resmi dipecat pada Kamis, 4 Juni 2020 lalu. Sebelum pemecatan itu, Rijasoa beranggapan bahwa permen-permen tersebut dapat menghilangkan rasa pahit yang disebabkan oleh teh herbal untuk mengobati virus corona.

Bahkan, Rijasoa sudah merencanakan akan membagikan permen-permen tersebut untuk para siswa di Madagaskar.

Baca Juga: Kasus Poligami Banyak Terbongkar di tengah Pandemi, Angka Perceraian Naik 30 Persen di Arab Saudi

Alih-alih rencana terlaksana, Rijasoa justru sudah dipecat lebih dulu dari posisinya. Secara tegas, rencana Rijasoa ditolak oleh Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina.

Pasalnya, rencana Rijasoa untuk membeli permen seharga Rp 28 miliar akan membuat ekonomi di Madagaskar semakin terpuruk.

Meskipun, Andry tengah gencar mempromosikan penggunaan ramuan teh herbal yang disebut Covid-Organics untuk melawan corona.

Baca Juga: Gotong Royong, Gugus Tugas Covid-19 Gelar Jumsih di Masjid dan Pasar Sumber Kabupaten Cirebon

Sejauh ini, beberapa negara di Benua Afrika pun saat ini sudah mulai memesan minuman alami tersebut. Meskipun, WHO menegaskan bahwa belum ada studi lebih lanjut yang membuktikan minuman tersebut dapat efektif melawan Covid-19.

Sedangkan, Akademi Kesehatan Nasional Madagaskar mengaku meragukan kegunaan minuman alami yang terbuat dari tanaman Artemisia tersebut. Hanya saja, Andry juga menolak keraguan dan pendapat para ilmuwan yang belum meyakini khasiat dari Covid-Organics.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x