Pejabat Iran Terinfeksi Virus Corona hingga Meninggal Dunia, Pemerintah Berhentikan Kegiatan Perjalanan ke Luar Negeri

- 8 Maret 2020, 15:12 WIB
ILUSTRASI Virus Corona.*
ILUSTRASI Virus Corona.* /Pixabay/Mattthewafflecat//

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona di Tiongkok mulai menunjukkan angka penurunan.

Sementara di negara lain, beberapa malah melaporkan penambahan kasus terinfeksi atau kasus pertama yang terjadi di negaranya.

Korea Selatan, Italia, dan Iran, menjadi 3 negara terparah karena jumlahnya membludak hingga mencapai 5 ribuan orang dalam kurun waktu hanya dua minggu.

Baca Juga: Resmikan Ciroyom Baru Centre, Uu Ruzhanul Ulum Harapkan Jabar Juara Industri Tekstil

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Iran menjadi negara yang paling menyedihkan karena beberapa pejabat pemerintahannya ikut terinfeksi hingga dikabarkan meninggal dunia.

Fatemeh Rahbar (55), salah seorang anggota parlemen Iran meninggal dunia akibat virus corona pada Sabtu 7 Maret 2020. Ia membela partai konservatif yang disebut sebagai pemenang pemilu beberapa bulan lalu.

Rahbar bukan pejabat Pemerintah Iran pertama yang terjangkit virus corona.

Dari sekitar 5.823 pasien yang terinfeksi virus corona di penjuru Iran, terdapat satu Wakil Presiden Iran dan 23 anggota parlemen negara itu yang juga terkena COVID-19 atau virus corona.

Otoritas Iran menyebut, wakil Menteri kesehatan negara itu juga terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Buat Foto Menakjubkan, Berikut 7 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk iPhone

Total sudah 145 orang di Iran yang meninggal dunia dan setidaknya 5 orang diantaranya merupakan pejabat pemerintahan.

Dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang semakin meluas terutama di kalangan pemerintahan, Pejabat Pemerintah Iran sekarang ini sudah dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Parlemen Iran juga sudah dibekukan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pencegahan juga dilakukan Iran dengan menutup sekolah, universitas, menangguhkan acara budaya dan olahraga utama serta mengurangi jam kerja di seluruh negara.

Virus corona yang tengah mewabah sudah seharusnya menjadi perhatian dunia.

Baca Juga: Wujudkan Subang Jawara, Meningkatkan Capaian PBB Jadi Langkah Utama

Virus yang diduga terdeteksi pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019 ini sekarang sudah menyebar di lebih dari 100 negara di dunia.

Worldometers mencatat, sampai Minggu 8 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, kematian akibat virus ini di seluruh dunia menyentuh angka 3.600 orang.

Kematian tertinggi terjadi di Tiongkok dengan total 3.097 korban jiwa. Disusul Italia sebanyak 233 orang dan Iran bertengger di urutan ke-3 dengan jumlah total sebanyak 145 korban.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x