Tesis Ditolak Dosen Pembimbing, Mahasiswi Universitas Ternama Putuskan Bunuh Diri

- 11 Mei 2020, 12:55 WIB
ILUSTRASI bunuh diri dengan gantung diri.*
ILUSTRASI bunuh diri dengan gantung diri.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang mahasiswi jurusan Seni Animasi dan Digital pada salah satu perguruan tinggi ternama di Beijing bunuh diri diduga usai tesis yang menjadi prasyarat kelulusannya, ditolak.

Pihak kampus, Universitas Komunikasi Tiongkok (CUC) pun menyatakan duka cita atas kematian mahasiswi tersebut, Huang Jingyi (26), dan berjanji akan menindaklanjuti laporan keluarga korban mengenai larangan pengajuan tesis.

"Kami akan mengumpulkan informasi dengan teliti untuk penyelidikan kasus ini terkait laporan keluarga korban dan untuk menanggapi keprihatinan publik," demikian disampaikan pihak CUC di akun Weibo, pada Minggu, 10 Mei 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Kakek di Tulungagung Dikabarkan Wafat Usai Tertular Corona dari Cucunya, Tinjau Faktanya

Huang yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri tersebut meninggal pada Jumat setelah memeriksakan diri ke dokter atas dugaan psikosis sehari sebelumnya.

"Gejala tersebut dialami korban karena sikap tidak mengenakkan dari pembimbing tesisnya," demikian diunggah seorang netizen di Weibo yang mengaku sebagai adik perempuan korban.

Dilansir Antara, dalam unggahan tersebut, juga disebutkan bahwa pihak kampus tidak akan meluluskan mahasiswanya jika tidak mengikuti ujian tesis, menyusul pengakuan dari beberapa profesor lain.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Klip Video Plandemic tentang Konspirasi Virus Corona, Simak Faktanya

Sementara itu, keluarga Huang dalam unggahan sebelumnya mengungkapkan bahwa dosen pembimbing bermarga Xue tidak menyetujui topik yang diajukan korban dan menolak menandatangani proposal.

Huang berhasil mendapatkan tanda tangan dari profesor lain setelah menyelesaikan tesisnya.

Lalu, Xue menyarankan Huang merevisi tesisnya tapi menolak memeriksa dan menandatangani versi revisi sebagai persyaratan ujian.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bupati Konawe Akui Disuap Menko Luhut untuk Datangkan TKA Tiongkok? Ini Faktanya

"Semenjak tersiarnya kabar kematian kakak, Xue tidak menghubungi pihak keluarga Huang dan tidak menyatakan duka cita," tutur sang adik dalam unggahan tersebut.

Dikabarkan lebih lanjut, dua mahasiswa lain yang juga disupervisi Xue tidak bisa mengikuti wisuda.

Akibat kejadian ini, jagat dunia maya di Tiongkok pun ramai memperdebatkan kasus yang menimpa mahasiswi tersebut. Beberapa warganet menyoroti perilaku sang dosen pembimbing.

Baca Juga: PM Israel Usul Pasang Microchip di Tubuh Anak-anak Cegah Aksi Pedofilia, Dikecam Pakar Siber

Apalagi, ada beberapa profesor yang dilaporkan mengeksploitasi para mahasiswanya pada proyek penelitian yang tidak relevan dengan disiplin ilmu para mahasiswanya itu, bahkan ada yang mengomentari beberapa profesor bersikap angkuh.

"Kau mungkin menemukan orang jahat dalam hidupmu yang tidak sepadan dengan jalan hidupmu. Beristirahatlah dengan tenang dan berharap kau dapat bertemu orang-orang yang lebih baik di dunia lain," komentar seorang netizen.

Netizen lainnya berpendapat, peristiwa itu sebetulnya bisa dihindari kalau saja Huang sejak awal mengajukan permohonan perubahan dosen pembimbing ketika Xue memang tidak menyetujui tema tesis.

Baca Juga: Cek Fakta: 10.000 Pendeta Diklaim Jadi Klaster Terbesar dari Penyebaran Corona, Ini Faktanya

"Ada profesor lain yang menandatangani proposal itulah yang mungkin mengakibatkan Xue marah karena dianggap menentang kewenangannya sehingga Xue mempersulit Huang," demikian komentar netizen lainnya.

Untuk diketahui, CUC merupakan kampus ternama di bidang komunikasi di Negeri Tirai Bambu ini.

Kampus tersebut banyak mencetak pekerja media di Tiingkok, bahkan tidak jarang menjadi tempat pendidikan dan pelatihan para jurnalis asing.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah