Network
PIKIRAN RAKYAT - Jalanan lingkungan multikultural Seoul yang ramai di Itaewon tampaknya mulai ditinggalkan pada Sabtu malam.
Hal itu terjadi ketika pemerintah kota menghentikan kelab dan bar untuk melakukan bisnis pada hari sebelumnya, menyusul infeksi klaster baru-baru ini soal virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Yonhap, di bawah perintah administrasi, semua kelab, bar, dan tempat hiburan malam lainnya dilarang menjadi tuan rumah 'kerumunan orang', yang juga berarti menghentikan bisnis mereka.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jalan Tol Cisumdawu adalah Jalan Tol Terkeren di Indonesia? Ini Faktanya
Tindakan pencegahan datang setelah puluhan infeksi dilaporkan dalam kaitannya dengan seorang pria 29 tahun yang dites positif Covid-19 setelah menghabiskan waktu di lima kelab dan bar di Itaewon akhir pekan lalu.
Kelab malam di Itaewon, biasanya ramai dengan kerumunan orang muda dan musik keras.
Namun, pada Sabtu, 9 Mei 2020, Itaewon menjadi sepi dengan tanda-tanda yang bertuliskan 'ditutup sementara' dan pintu masuk dikunci.
Baca Juga: Prancis Ajukan 'Amandemen Kekasih' agar Pasangan Bisa Bertemu setelah Kelonggaran Lockdown
"Sepertinya distrik itu telah berubah menjadi kota hantu. Biasanya ini seharusnya menjadi waktu tersibuk hari ini. Sekarang, tidak ada satu pun pelanggan," ujar salah seorang pemilik restoran.
