Muncul Virus Lain Bersama Corona, 50 Warga Yaman Dinyatakan Meninggal dalam Sehari

- 11 Mei 2020, 03:20 WIB
PEMANDANGAN pusat kota pelabuhan Aden, Yaman, Kamis, 31 Oktober 2019.*
PEMANDANGAN pusat kota pelabuhan Aden, Yaman, Kamis, 31 Oktober 2019.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Yaman melaporkan setidaknya 50 orang meninggal dunia akibat demam cikungunya, ketika pandemi virus corona masih menjadi ancaman besar bagi negara bagian Timur tengah itu.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Anadolu, disebutkan setidaknya lebih dari 3.000 orang tengah menderita demam cikungunya, namun narasumber itu tak bersedia disebutkan identitasnya.

Sheik Othman, yang kini tengah menjabat sebagai Gubernur daerah Aden di Yaman Selatan, juga dikabarkan meninggal dunia akibat demam cikungunnya.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Pekerja Pelabuhan Cirebon Diajari Cara Cuci Tangan

Kendati demikian, narasumber menyebutkan bahwa pemerintah Yaman belum mau mempublish berita ini, diduga karena takut menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Namun, ia meyakini bahwa penyakit tersebut bersumber dari sebuah rawa besar yang disebabkan oleh bencana banjir pada 21 April 2020 lalu.

Dari bencana banjir tersebut dilaporkan, setidaknya delapan orang termasuk lima anak-anak meninggal dunia.

Baca Juga: Berhasil Diamankan, Dua Mahasiswa Pelanggar PSBB Sempat Kabur dan Tabrak Petugas hingga Patah Tulang

Sedangkan rumah-rumah dan bangunan besar baik milki warga ataupun pemerintah juga ikut terdampak paling parah, nampak kerusakan hingga kehancuran terjadi di hampir seluruh wilayah Aden.

Sejauh ini, pemerintah hanya tampil memberikan sebuah imbauan kepada warga untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan, sebab ibu kota Yamam tengah berstatus zona merah demam cikungunya.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x