PIKIRAN RAKYAT - Seorang wanita asal London Barat, dikabarkan telah 'diselamatkan' virus corona ketika dokter menemukan kondisi jantung yang tidak terdiagnosis dan berpotensi fatal jika tak diobati.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post, Angela Schlegel, wanita berusia 36 tahun tengah berjuang melawan virus corona di unit perawatan intensif Rumah Sakit Royal Brompton London.
Kemudian, dokter yang menanganinnya mendapati kondisi jantung yang tidak normal terjadi pada Angela, yaitu eosinophilic granulomatosis dengan polyangiitis (EGPA).
Baca Juga: Ringkasan Kondisi Wabah Corona di Indonesia, dari Umur Rentan Infeksi hingga Rasio Jenis Kelamin
Sebelumnya, Anggela mengatakan bahwa ia telah mengunjungi dokter pribadinnya selama dua tahun terakhir untuk memeriksakan kondisi organ tubuhnya.
Namun, sang dokter tidak mengetahui bahwa Angela sedang mengidap kelainan jantung.
"Mereka mengatakan kepada saya, bahwa saya mungkin mengidap autoimun yang langka, sehingga organ dalam bagian tubuh saya terasa tidak normal," ujar Angela.
Baca Juga: 71.000 Warga Kabupaten Cirebon Dapat Bantuan, Wagub Minta Tak Gaduh
Lebih lanjut, wanita yang berprofesi sebagai Manajer Pembelajaran dan Pengembangan di The Natural History Museum, mengatakan bahwa virus corona telah membatunya menemukan kelainan jantunh yang bisa membuat dirinya mati mendadak.
"Ini sudah menyelamatkan hidup saya dalam jangka panjang, tetapi dalam jangka pendek virus corona juga hampir membunuh saya," tambahnya.