Virus Corona Diduga Picu Munculnya Sindrom Penyakit Langka, Balita di AS Jadi Korban Pertama

- 9 Mei 2020, 15:25 WIB
ILUSTRASI anak-anak.*
ILUSTRASI anak-anak.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun telah meninggal dunia di New York, Amerika Serikat (AS) akibat terkena sindrom peradangan langka yang diyakini terkait dengan virus corona.

Gubernur New York, Andrew Cuomo mengungkapkan bahwa hal ini menyoroti potensi risiko baru pandemi virus corona bagi anak-anak.

Dilansir PikrianRakyat-Cirebon.com dari situs Telegraph UK, dalam konferensi pers Gubernur Andres Cuomo menuturkan bahwa seorang bocah di New York City meninggal akibat penyakit langka yang diyakini terkait virus corona, yaitu sindrom toxic-shock.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Telah Terjadi Aksi Perampokan dan Penyanderaan di Bogor? Simak Faktanya

Lebih lanjut, Andrew Cuomo menyatakan sekitar 73 kasus serupa tengah diselidiki di wilayah tersebut, setelah munculnya penyakit dengan gejala yang sama dialami bocah lima tahun yang meninggal dunia, yaitu sindrom mirip toxic-shock.

"Ini akan menjadi berita yang sangat menyakitkan, karena aku tidak bisa memberitahumu berapa banyak orang yang kuajak bicara untuk menerima kenyataan bahwa anak-anak berisiko terinfeksi," ujar Cuomo.

Bagi Cuomo, fenomena ini merupakan mimpi buruk yang mengerikan. Tidak hanya untuk para orang tua, namun begitupun dengan pemerintah yang mengaku tak tega mengetahui fakta bahwa anak-anak mengalami penyakit langka setelah terinfeksi.

Baca Juga: Beredar Video Perpeloncoan pada Ferdian Paleka, Dimasukkan ke Tong Sampah hingga Disuruh Push Up

Dokter di Amerika Serikat mulai melaporkan kelompok anak-anak dengan kelainan yang sama, bahkan menyerang organ dalam manusia, merusak fungsi jantung, dan melemahkan arteri jantung.

Dr Sean O'Leary, seorang ahli penyakit menular pediatrik di Children's Hospital Colorado mengatakan, ia yakin kasus New York adalah kematian pertama yang dilaporkan dari sindrom mengerikan ini di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x