Tunggu Buah Hati Selama 3 Tahun, Marthy Terpaksa Saksikan Persalinan Istri Lewat Zoom akibat Corona

- 8 Mei 2020, 15:10 WIB
Marty harus puas menonton istrinya, Steph, melahirkan dari sisi lain layar laptop.
Marty harus puas menonton istrinya, Steph, melahirkan dari sisi lain layar laptop. //*Dokumen pribadi Stephani kepada Metro

PIKIRAN RAKYAT - Steph dari Jersey City, Amerika Serikat membayangkan kehadiran sang suami, Marty yang akan menggengam tangannya di samping tempat tidur ketika ia tengah melahirkan anak pertama mereka di rumah sakit.

Namun, harapan itu pupus ketika pihak rumah sakit memberlakukan kebijakan larangan kehadiran pasangan di ruang bersalin di tengah pandemi virus corona.

Hal ini memaksa Marty untuk menyaksikan kelahiran anak pertamanya melalui aplikasi video konferensi, Zoom dari sisi lain layar laptop.

Baca Juga: Virus Corona Terdeteksi di Sperma, Ilmuwan Bicara Potensi Penularan Lewat Hubungan Intim

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Metro, wanita berusia 37 tahun pemilik toko perhiasan itu diinduksi sebelum berhasil melahirkan tanpa sang suami yang terjebak dalam rumah selama lockdown virus corona.

Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tersebut diberi nama Jake, ia merupakan buah hati pertama dari kedua pasangan di Amerika Serikat itu.

Steph mengungkapkan kesedihannya sebab harus melalui masa persalinan seorang diri tanpa ditemani suami secara langsung.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kesehatan Sebut Sehat dan Bugar Berbeda, Ketahui Perbedaannya

"Ia lebih sedih daripada aku, ​​karena Jake adalah anak pertama kita dan dia sedih tidak bisa berada di sana untuk melihat putranya lahir, Ketika kami mendengar berita bahwa Marty tidak bisa berada di ruangan bersamaku, kami berdua benar-benar sedih dan sulit untuk menerima," ujarnya.

Namun, Steph bersyukur karena di tengah pandemi ini, ia tetap bisa melahirkan di rumah sakit meksi harus menaati sejumlah aturan pihak manajemen. Ia juga mengungkap selama proses melahirkan, ia kerap khawatir kamera mati dan Marty tak dapat melihat semua ini.

“Tapi aku masih senang bisa pergi ke rumah sakit seperti biasa dan ketika tenggelam, yang kami pedulikan hanyalah memastikan bayinya baik-baik saja dan dirawat dengan benar.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Wajib Tahu Penyakit Lain yang Kerap Muncul saat Berpuasa

"Ketika saya sedang melahirkan, saya hanya memikirkan kamera Marty, itu benar-benar mengubah apa pun untuk saya dan itu menyenangkan untuk mengetahui dia ada di sana," ujar Steph.

Lebih lanjut, Steph menjelasakan rencana Marty yang akan menemaninya selama proses persalinan berlangsung, melihatnya kesakitan dan menggenggam tangannya guna menghilangkan rasa khawatir.

Sementara itu, Marty menyebut sempat kesal dan sedih dengan aturan pemerintah dan kebijakan rumah sakit yang melarangnya datang kesana.

Baca Juga: Cek Fakta: Nakes RSUD Purworejo Dikabarkan Keluar dari Hotel Usai Ditagih Bayaran, Simak Faktanya

Namun, itu segera terobati ketika mengetahui para staf medis dengan sigap membantu persalinan sang istri hingga buah hati pertamanya, Jake lahir ke dunia.

"Ketika saya melihat berapa banyak dokter di Zoom saya tahu dia aman, yang membantu. Tapi tidak berada di sana untuk memeluk dan mencium Jake segera itu sulit, tentu saja. Ketika aku melihat bahwa ibu dan bayinya baik-baik saja aku di atas bulan, dan jujur, bisa menonton memang membuatku merasa seperti berada di ruangan bersama mereka," ujar Marthy.

Momen ini sebenarnya paling ditunggu kedua pasangan tersebut, sebab Steph baru hamil setelah usia pernikahan mereka menginjak angka 3 tahun.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ribuan Narapidana Lapas Pondok Rajeg Dibebaskan? Ini Faktanya

Setelah mengalami keguguran sebanyak tiga kali, akhirnya Step berhasil hamil anak pertamannya dengan metode IVF, lantas itulah yang membuat kedua pasangan tersebut begitu sedih.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah