PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pandemi corona seperti sekarang, kesehatan sedang banyak menjadi sorotan. Pasalnya tidak sedikit jumlah pasien yang tumbang akibat virus tersebut.
Setiap orang berupaya untuk menjadi sehat, mulai dari mengatur pola makan hingga berolahraga.
Dikutip PikiranrRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Kendati demikian, menjadi sehat tidak menjamin seseorang memiliki tubuh yang bugar.
Baca Juga: Dipicu Pesan Saling Tantang di Media Sosial, Dua Kelompok Pemuda di Cirebon Bentrok
"Sehat dan bugar itu jelas berbeda," ujar dokter spesialis kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO beberapa waktu lalu.
Michael memberi contoh, seseorang berdasarkan hasil cek kesehatan kondisi tubuhnya dinyatakan sehat, tetapi ketika dia harus naik turun tangga hanya untuk beberapa lantai, napasnya terengah-engah hingga lebih dari 30 menit.
"Hal itu menandakan orang itu memang sehat, namun tidak bugar. Bila orang itu bugar, naik tangga lima atau enam lantai lalu terengah-engah itu wajar, tapi lima atau enam menit kemudian seharusnya sudah kembali pulih," jelas Michael.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Dapat Ancaman Bila Tidak Menerima TKA Tiongkok? Simak Faktanya
Michael kemudian menjelaskan bahwa manusia harus memiliki kondisi yang tidak hanya sehat namun juga bugar.
Sehat dikatakan Michael berarti secara fisik, mental, dan sosial tidak memiliki keluhan penyakit atau gangguan.