Sementara itu, Menteri Sains Lower Saxony, Bjorn Thumler, mengungkapkan bahwa dirinya senang atas kesuksesan besar lembaga penelitian di Lower Saxony.
Menurutnya, hal ini dapat memberikan harapan untuk hasil penyembuhan yang lebih baik terhadap pasien Covid-19.
Baca Juga: Beda Komentar Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Tanggapi Eksploitasi Pelarungan ABK WNI
Untuk lebih jelasnya, para peneliti tidak memproduksi vaksin dan antibodi ini belum dapat menyembuhkan.
Namun, sebaliknya pengobatan berpotensi sangat efektif untuk pasien Covid-19 yang sakit parah.
Menurut Stefan Dübel dari Technical University of Braunschweig, pengobatan ini disebut dengan istilah 'imunisasi pasif'.
Baca Juga: Rekan Ferdian Sebut Video Prank Hanya Iseng, Polisi: Libatkan Unsur Pidana Tetap Diproses
"Efeknya langsung, antibodi berpotensi menjauhkan (sel tubuh manusia) dari virus," katanya.
Tim yang bekerja dalam kolaborasi degan perusahaan biotek Yuman berharap dapat memulai uji klinis pada musim gugur.
Sementara itu, obat antivirus Remdesivir, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati virus Ebola dan Marburg, sedang digunakan dalam uji coba dengan pasien virus corona.