Ancaman Terbesar Meksiko Hadapi Virus Corona, 1.000 Wanita Mati Dibunuh saat Lockdown

- 28 April 2020, 18:00 WIB
KENAPA orang dewasa juga menangis seperti bayi? Simak 4 fakta menangis yang ternyata menyimpan berbagai rahasia dalam kehidupan manusia./
KENAPA orang dewasa juga menangis seperti bayi? Simak 4 fakta menangis yang ternyata menyimpan berbagai rahasia dalam kehidupan manusia./ /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Meksiko merilis data pembunuhan yang menimpa perempuan dalam tiga bulan terakhir, di mana menyentuh angka 1.000 orang. Hal ini menunjukan lonjakan angka yang cukup signifikan.

Sehingga, memicu para penggiat melakukan penelitian terkait fenomena tersebut. Mereka mengungkap faktor terbesar saat ini adalah tingkat kekerasan yang tinggi dan didukung aturan karantina wilayah akibat Covid-19.

Baca Juga: Sebar Kartu Pelepasan, Chile Klaim Penderita Covid-19 yang Pulih akan Kebal Selama 3 Bulan

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, angka itu menunjukan bahwa peningkatan sebanyak 8 persen kasus, terjadi pada periode ini dibandingkan tahun lalu, setelah pemerintah berlakukan lockdown, kekerasan kian merajalela.

Anggota Kongres, Martha Tagle, dari partai oposisi Partai Gerakan Warga yang merujuk pada kasus pembunuhan perempuan, mengungkap bahwa pandemi Covid-19 kalah mematikan dibanding kasus kekerasan feminisidal.

Baca Juga: Media Korut Mendadak Rilis Surat dari Kim Jong Un untuk Afrika di Tengah Rumor Kematiannya

"Pandemi paling mematikan bagi wanita di negara kita, yang lebih mematikan dari virus corona adalah kekerasan feminisidal," ujar Martha.

Lebih lanjut, Martha menyatakan kepada Thomson Reuters Foundation, saat ini kekerasan masih menjadi ancaman terbesar yang menyerang hak asasi perempuan.

"Hari ini, kekerasan adalah ancaman terbesar bagi semua hak asasi perempuan yang telah kita akui dengan upaya besar," tambahnya.

Baca Juga: Kulit Kering Selama Puasa? Yuk Coba 8 Rutinitas Skincare Sederhana

Sementara itu, sebanyak 14.000 kasus Covi-19 yang telah dikonfirmasi dilaporkan dari Meksiko, diantaranya 1.300 kematian terjadi, meskipun tingkat pengujian rendah.

Pemerintah mengungkap, dari kematian akibat virus corona itu, sekitar 420 adalah perempuan. Mereka melaporkan bahwa setidaknya 720 perempuan adalah korban dari pembunuhan femisida.

Femisida adalah pembunuhan yang terjadi dengan motif utama jenis kelamin atau gender korban. Kejahatan ini terus berkembang di Amerika Serikat bahkan setahun yang lalu, 890 wanita dibunuh.

Baca Juga: Sempat Didesak, Tiongkok Tutup Lagi Fasilitas Publik Karena Khawatir Gelombang 2 Covid-19

Badan statistik nasional (INEGI) mengatakan dua pertiga perempuan di Meksiko telah mengalami beberapa bentuk kekerasan, hampir 44 persen menderita penganiayaan dari pasangannya.

Tingkat feminisme telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, dan kekerasan geng telah mendorong tingkat pembunuhan ke rekor tertinggi. Sebagian besar kejahatan kekerasan di Meksiko tidak terpecahkan.

Baca Juga: Dipercaya Obati Corona, Ratusan Orang Iran Tewas dan Alami Kebutaan usai Minum Metanol

Aturan karantina wilayah akibat virus corona diperpanjang hingga akhir Mei, para pegiat khawatir bahwa tingkat kekerasan yang mengkhawatirkan seperti itu bisa menjadi lebih buruk.

Sedangkan, telepon dan pesan berisi pengaduan yang dikirim ke Jaringan Perlindungan Nasional meningkat lebih dari 80 persen antara pertengahan Maret dan pertengahan April jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Sebuah Keluarga Bangun Masjid dalam Rumah, Akibat Tak Bisa Ibadah di Luar Karena Covid- 19

"Ini mengerikan. Saya pikir lebih banyak perempuan bisa tewas karena aksi kekerasan daripada Covid-19 pada periode ini," kata Patricia Olamendi, seorang pengacara yang mewakili para korban kekerasan dan telah menulis protokol tentang investigasi pembunuhan berbasis gender.

Ia menambahkan bahwa pemerintah belum menerbitkan rencana untuk mengatasi lonjakan aksi kekerasan dalam rumah tangga.

"Ada pengabaian yang lengkap dan absolut. Apa yang terjadi di negara ini tidak manusiawi," tambahnya.

Baca Juga: Berikut 5 Zodiak Wanita yang Terkenal Paling Galak, Salah Satunya Aries

Sementara itu, dalam pertemuan pekan lalu mengenai kekerasan terhadap perempuan selama pandemi, Menteri Dalam Negeri, Olga Sanchez Cordero mengatakan, hotline darurat 911 Meksiko adalah kunci untuk memerangi masalah tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah