Ancaman Terbesar Meksiko Hadapi Virus Corona, 1.000 Wanita Mati Dibunuh saat Lockdown

- 28 April 2020, 18:00 WIB
KENAPA orang dewasa juga menangis seperti bayi? Simak 4 fakta menangis yang ternyata menyimpan berbagai rahasia dalam kehidupan manusia./
KENAPA orang dewasa juga menangis seperti bayi? Simak 4 fakta menangis yang ternyata menyimpan berbagai rahasia dalam kehidupan manusia./ /PIXABAY

Sementara itu, sebanyak 14.000 kasus Covi-19 yang telah dikonfirmasi dilaporkan dari Meksiko, diantaranya 1.300 kematian terjadi, meskipun tingkat pengujian rendah.

Pemerintah mengungkap, dari kematian akibat virus corona itu, sekitar 420 adalah perempuan. Mereka melaporkan bahwa setidaknya 720 perempuan adalah korban dari pembunuhan femisida.

Femisida adalah pembunuhan yang terjadi dengan motif utama jenis kelamin atau gender korban. Kejahatan ini terus berkembang di Amerika Serikat bahkan setahun yang lalu, 890 wanita dibunuh.

Baca Juga: Sempat Didesak, Tiongkok Tutup Lagi Fasilitas Publik Karena Khawatir Gelombang 2 Covid-19

Badan statistik nasional (INEGI) mengatakan dua pertiga perempuan di Meksiko telah mengalami beberapa bentuk kekerasan, hampir 44 persen menderita penganiayaan dari pasangannya.

Tingkat feminisme telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, dan kekerasan geng telah mendorong tingkat pembunuhan ke rekor tertinggi. Sebagian besar kejahatan kekerasan di Meksiko tidak terpecahkan.

Baca Juga: Dipercaya Obati Corona, Ratusan Orang Iran Tewas dan Alami Kebutaan usai Minum Metanol

Aturan karantina wilayah akibat virus corona diperpanjang hingga akhir Mei, para pegiat khawatir bahwa tingkat kekerasan yang mengkhawatirkan seperti itu bisa menjadi lebih buruk.

Sedangkan, telepon dan pesan berisi pengaduan yang dikirim ke Jaringan Perlindungan Nasional meningkat lebih dari 80 persen antara pertengahan Maret dan pertengahan April jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Sebuah Keluarga Bangun Masjid dalam Rumah, Akibat Tak Bisa Ibadah di Luar Karena Covid- 19

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah