Sebar Kartu Pelepasan, Chile Klaim Penderita Covid-19 yang Pulih akan Kebal Selama 3 Bulan

- 28 April 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.*
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.* /pixabay


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Chile tengah mempersiapkan rencana peluncuran 'sertifikat pelepasan' pertama di dunia untuk semua penderita virus corona yang pulih Minggu ini.

Para pejabat mengungkap, sertfikat pelepasan bukanlah kartu kekebalan, melainkan kartu yang menunjukan bahwa ia mungkin telah resiten terhadap penyakit corona, mengingat penderita telah pulih dan tubuhnya membentuk antibodi.

Baca Juga: Dipercaya Obati Corona, Ratusan Orang Iran Tewas dan Alami Kebutaan usai Minum Metanol

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, Pemerintah Chile mengklaim,  pasien yang sembuh dari virus corona (Covid-19) mempunyai sedikit kemungkinan untuk tertular kembali atau kerap disebut menjadi 'kebal'.

Namun, sebelumnya para ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menepis teori tersebut dan menyebut tak ada bukti atas klaim lemah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Chile, Jamie Manalich mengatakan, ia dan pejabat dinas kesehatan Amerika Serikat telah bertemu. Mereka sepakat bahwa tak ada cara untuk menjamin seseorang kebal terhadap virus corona.

Baca Juga: Sebuah Keluarga Bangun Masjid dalam Rumah, Akibat Tak Bisa Ibadah di Luar Karena Covid- 19

Namun, Jamie Manalich menyatakan, Tiongkok dan Korea Selatan telah menunjukan perlindungan jangka pendek bagi mereka yang telah pulih dari penyakit itu.

"Kemungkinan seseorang menjadi sakit lagi , atau orang lain menjadi sakit, menjadi sangat jauh. Berapa lama? minimal tiga bulan," ujar Manalich kepada wartawan dalam rapat harian.

Lebih lanjut, Manalich mengungkap, sertfikat yang akan dikeluarkan Chile itu melalui serangkaian tes terlebih dahulu, paling penting tes antibodi.

Baca Juga: Berikut 5 Zodiak Wanita yang Terkenal Paling Galak, Salah Satunya Aries

Setidaknya ini membantu mengindentifikasi mereka yang telah memiliki riwayat penyakit tersebut, seperti yang diungkap spesialsi ginjal dengan sepak terjang karier menjalankan rumah sakit top di Chile, yaitu Manlich.

Seperti yang diberitakan dalam artikel sebelumnya, pekan lalu, WHO mengatakan bahwa tak ada bukti untuk mendukung klaim bahwa pasien corona sembuh akan mengalami kekebalan virus.

WHO juga sempat memperingatkan agar tak memberi harapan palsu kepada para penyitas atau mereka yang melakukan kontak dengan pasien corona.

Baca Juga: Terima Bantuan 20 Ribu Telur, Pemkab Cirebon Siap Salurkan pada Warga Terdampak Covid-19

Lebih lanjut, Dr Mike Ryan, ahli kedaruratan WHO, menegaskan kembali bahwa lebih mudah ketika menunjukan seseorang terinfeksi penyakit dibandingkan membuktikan bahwa mereka telah kebal.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x