Tak Ada Tanda Manipulasi Lab Wuhan, WHO: Ilmuwan Merujuk Covid-19 Berasal dari Hewan

- 22 April 2020, 09:00 WIB
VIRUS Corona atau COVID-19 sejauh ini diduga penyebarannya berasal dari hewan kelelawar, hewan yang menjadi salah satu menu wajib bagi warga Tiongkok.*
VIRUS Corona atau COVID-19 sejauh ini diduga penyebarannya berasal dari hewan kelelawar, hewan yang menjadi salah satu menu wajib bagi warga Tiongkok.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Terkait rumor yang menyebut virus corona merupakan senjata biologi dari laboratorium Wuhan, Tiongkok, dibantah tegas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka menyatakan seluruh bukti yang ada merujuk pada fakta bahwa Covid-19 berasal dari hewan.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, WHO dengan tegas menyebut semua penelitian menunjukan bahwa Covid-19 berasal dari hewan di Tiongkok pada Desember 2019 lalu dan bukan hasil manipulasi atau produksi laboratorium.

Baca Juga: Jangan Terlalu Bergantung, 4 Zodiak Ini Diramalkan Tak Bisa Diandalkan

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibangun di laboratorium atau di tempat lain," ujar juru bicara WHO Fadela Chaib dalam jumpa pers di Jenewa, Selasa, 21 April 2020.

Tidak jelas, tambah Chaib, bagaimana virus itu melompati penghalang spesies ke manusia, tetapi "tentu saja" ada inang hewan perantara.

"Kemungkinan besar, kemungkinan virus itu berasal dari hewan," tambah Chaib.

Baca Juga: Peneliti Temukan Mutasi Virus Corona Paling Mematikan Terjadi di Eropa Dibandingkan AS

Lebih lanjut, ia menanggapi permintaan publik untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari laboratorium secara tidak sengaja.

Dengan tegas, Institut Virologi Wuhan, menepis desas-desus bahwa pihaknya menyintesis virus atau membiarkannya lolos.

Tak hanya itu, Chain juga dimintai pendapat terkait tingkah Trump dengan segaja menunda pendanaan ke badan PBB.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 22 April 2020: Ciwaringin dan Harjamukti Diguyur Hujan Lokal

Trump menganggap WHO telah gagal menangani virus corona duni, dan lebih pro Tiongkok. Ia mengatakan WHO masih menilai situasi.

"Kami masih menilai situasi tentang pengumuman Presiden Trump dan kami akan menilai situasinya, kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi celah apa pun," ujar Chaib.

Merujuk pada tindakan melawan polio, HIV, dan Malaria, selain virus corona, WHO akan tetap melanjutkan perjuangan melawan virus atau bakteri penyebab kematian manusia.

Baca Juga: Kulit Wajah Dua Dokter di Wuhan Berubah Menjadi Gelap Usai Sadar dari Koma Akibat Covid-19

Ia mengatakan, WHO memiliki 81 persen pendanaan untuk dua tahun ke depan pada akhir Maret, mengacu pada anggaran dua tahunan senilai 4,8 miliar dolar AS.

Meskipun AS adalah pendonor terbesar badan yang bermarkas di Jenewa itu. Namun kontributor besar lainnya juga ada yakni Gates Foundation dan Inggris.

Maka, WHO hanya akan berfokus pada penanganan wabah ini dibandingkan perselisihan dengan negara adidaya, Amerika Serikat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x