Corona Mengancam AS, Bayi Berusia Enam Minggu jadi Pasien Termuda yang Meninggal Dunia

- 3 April 2020, 19:55 WIB
BAYI Berusia Enam Bulan
BAYI Berusia Enam Bulan /World Of Buzz

PIKIRAN RAKYAT - Negara dengan jumlah terinfeksi terbanyak pertama di dunia, Amerika Serikat, mengumumkan kematian termuda akibat Covid-19 yang menimpa seorang bayi berusia enam minggu.

Penyebaran virus corona menjadi begitu mematikan sehingga telah menyebabkan 53.241 orang meninggal dunia di Amerika Serikat hingga Jumat 3 April 2020.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs World of Buzz, Gubernur Connecticut, Ned Lamont, membenarkan perihal kabar kematian seorang bayi yang baru berusia dua minggu.

Baca Juga: Menolak Dirawat, Pasien Covid-19 asal Nigeria Gigit dan Serang Perawat di Tiongkok

"Bayi itu telah meninggal dalam perjalan, karena saat dibawa ke rumah sakit tidak responsif, ini terjadi pekan lalu dan sangat memilukan," ujar Ned Lamont.

Lebih lanjut, Ned Lamont mengungkap, pengujian dilakukan sesaat setelah sang bayi baru saja dilahirkan dan dikonfirmasi terinfeksi Covid-19, kabar ini membuat orang tua bayi tersebut merasa sangkat terpukul.

Sementara itu, virus yang telah menyebabkan lebih dari satu juta orang meninggal dunia dan sebelumnya diyakini hanya akan menginfeksi para orang tua atau bahkan lansia, namun kini, virus ini membuat seorang bayi berusia enam minggu kehilangan nyawanya.

Baca Juga: Lansia Sumbang Angka Kematian Tertinggi Covid-19 di Prancis, Totalnya hingga 5.387 Jiwa

Diketahui, dengan semakin berkembangnya virus corona di dunia, kini pasien dengan usia yang terbilang masih muda, masuk dalam daftar risiko terpapar virus corona.

Seperti kabar yang baru saja dilaporkan negara bagian Amerika Serikat, menyebut bahwa virus corona telah berhasil menghilangkan nyawa seorang bayi berusia sembilan bulan, fenomena ini membuat otoritas linois mengadakan penyelidikan terkait jenis penularan yang terjadi.

Dalam kasus ini, pihak pemerintah mengimbau semua masyarakat Amerika Serikat untuk sementara waktu berdiam diri di rumah, guna menekan angka penyebaran virus corona di AS.

Baca Juga: Perjuangkan Honor Sesuai UMR, FHPTK Masih Tunggu Surat Dukungan Ketua DPRD Cirebon

Sebagaimana diketahui, Negeri Paman Sam ini, menduduki peringkat pertama jumlah terinfeksi di dunia, mencapai angka 245,373, dengan rincian sebanyak 6,095 telah dikabarkan meninggal dunia dan 10,403 dinyatakan sembuh.

Presiden Donald Trump mengomentari kondisi tersebut sebagai bentuk situasi menyakitkan yang akan dihadapi AS selama dua pekan kedepan.

Ia juga meminta seluruh masyarakat tetap berdiam diri di rumah dan menunggu informasi selanjutnya.

Baca Juga: Nikah Online Tak Diperkenankan, Kemenag Minta Masyarakat Pilih Tunda Pernikahan

Diduga, kenaikan jumlah terinfeksi virus corona di Amerika Serikat terjadi karena belum ditetapkan status lockdown sejak kemuculan pertamannya pada Januari 2020 lalu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Of Buzz World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x