Tiongkok Catat 34 Kasus Tambahan Corona, Transportasi di Kota Wuhan Disebut akan Mulai Beroperasi Kembali

- 11 Maret 2020, 20:21 WIB
ILUSTRASI COVID-19, corona, virus SARS-CoV-2.* /PIXABAY
ILUSTRASI COVID-19, corona, virus SARS-CoV-2.* /PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok mencatat 34 kasus tambahan virus corona yang berhasil dikonfirmasi pada Selasa, 10 Maret 2020. Angka ini kembali mengalami kenaikan dari 19 kasus di hari sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Rabu, 11 Maret 2020.

Kasus baru di negara penyebab awal mula tersebarnya virus mematikan ini menambah jumlah akumulasi di Tiongkok dengan jumlah 80.788 kasus.

Baca Juga: Dengarkan Pandangan Perwakilan dari Fraksi soal Empat Raperda, DPRD Ingin Kesiapan Matang dari Pemkab Cirebon 

Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat wabah mencapai 3.158 hingga Rabu malam, yang juga naik 22 dari Senin.

Sementara itu Wuhan, kota di Tiongkok tengah yang menjadi pusat wabah corona, dilaporkan Reuters bahwa industri-industri utama termasuk transportasi umum akan kembali beroperasi.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh pemerintah Provinsi Hubei.

Baca Juga: Menjadi Kecelakaan Udara Ketiga di Tahun 2020, Pesawat Tempur F-16 Angkatan Udara Pakistan Jatuh di Tempat Wisata Ibu Kota

Pengumuman itu menyebutkan bahwa sektor-sektor kunci, seperti transportasi umum, pemasokan keperluan medis serta penghasil kebutuhan sehari-hari, akan diizinkan menjalankan lagi kegiatan mereka.

Disebutkan pula pada pengumuman tersebut, bahwa industri-industri lainnya yang berdampak pada rantai pasokan nasional dan global juga bisa beroperasi kembali setelah mendapat izin dari pihak berwenang terkait.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Worldometers, hingga kini, terdapat 120.570 kasus terinfeksi di 120 negara dan 1 wilayah teritorial di seluruh dunia.

Baca Juga: Fokuskan Keterlibatan Pengusaha Lokal dalam Investasi, Kepala BKPM : Ini Sesuai dengan Perintah Presiden Jokowi

Italia menjadi negara kedua setelah Tiongkok dengan kasus kematian sebanyak 631 orang, sementara yang terinfeksi sebanyak 10.149.

Iran ada diurutan ketiga terbanyak dengan melaporkan 9.000 kasus dan mengonfirmasi 354 kematian.

Sementara itu, Korea Selatan yang semula ada diurutan kedua turun ke posisi 4 dengan jumlah kasus 7.755, disusul Prancis 1.784 dan Spanyol sebanyak 1.763 kasus.

Baca Juga: Milenial Banyak Ide untuk Bangun Ekonomi Kreatif, Ganjar Pranowo Minta Kepala Daerah Berikan Akses untuk Generasi Muda

World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menyatakan virus corona yang dari Wuhan sebagai ancaman kesehatan internasional.

Melalui akun Twitter-nya, WHO terus mengimbau seluruh negara terinfeksi untuk terus menghentikan tranmisi dan mencegah penyebaran virus corona.

"Untuk tiga kategori utama, negara harus fokus menemukan, menguji, merawat, dan mengisolasi individu terinfeksi kasus COVID-19, serta melacak pula kontak mereka," tulisnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS worldometers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah