Pasca Arab Saudi Berlakukan Penutupan Ibadah Umrah Sementara, KJRI Istanbul Bantu Pulangkan 769 WNI

- 5 Maret 2020, 08:19 WIB
MASKAPAI penerbangan Citilink Indonesia.*
MASKAPAI penerbangan Citilink Indonesia.* /ANTARA//
PIKIRAN RAKYAT - Mewabahnya virus corona COVID-19 di dunia menyebabkan sejumlah pemerintah membuat kebijakan-kebijakan baru di negaranya. Tak terkecuali, Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan sementara bagi masyarakat yang ingin melakukan ibadah umrah di Mekkah dan Madinah sejak 26 Februari 2020 lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon dari Kantor Berita Antara, KJRI Istanbul telah mendata dan membantu kepulangan 769 WNI yang terdampak kebijakan penangguhan umrah oleh pemerintah Arab Saudi.
 
Baca Juga: Kebersihan Paling Utama di Tengah Virus Corona, PP DMI Imbau Setiap Masjid di Indonesia Menjaga Sanitasi

Ratusan WNI ini diurus oleh sejumlah biro perjalanan umrah, mereka dipulangkan ke Tanah Air sejak 27 Februari 2020 hingga 4 Maret 2020 menggunakan berbagai maskapai penerbangan Turkish Airlines, Saudi Airlines, dan Qatar Airways.

Seperti yang tertulis dalam keterangan KJRI Istanbul, dari jumlah tersebut, 378 WNI yang berasal dari 12 agen perjalanan diketahui belum dapat melaksanakan ibadah umrah. Sementara 391 WNI lainnya telah selesai melaksanakan umrah.

Penerbangan kepulangan WNI, baik bagi yang belum ataupun sudah selesai melaksanakan umrah dibagi menjadi hampir satu minggu. Hal ini dikarenakan biro perjalanan umrah menemui beberapa kendala.

Salah satunya pada keterbatasan jumlah kursi maskapai penerbangan untuk memulangkan jemaah ke Indonesia pasca penangguhan perjalanan umrah, sehingga beberapa WNI harus menunggu penerbangan hingga 4 Maret 2020.
 
Baca Juga: Gelar Rakor Penanganan Corona Virus, Bukti Karawang Siap Siaga Cegah Wabah

Untuk itu, Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As'ari memerintahkan seluruh jajarannya untuk berperan aktif memberikan bantuan kepada jemaah terutama terkait koordinasi kepada maskapai penerbangan, pelaksana perjalanan umrah, kepolisian dan rumah sakit bagi WNI yang memerlukan, serta bantuan konsumsi agar tidak ada WNI terlantar kelaparan di bandara.

Sejumlah WNI tersebut terkendala kepulangannya ke Indonesia ataupun untuk melanjutkan perjalanan umrah ke Arab Saudi setelah transit di Istanbul pasca diberlakukannya kebijakan penangguhan akses masuk warga negara asing oleh pemerintah Saudi ke seluruh wilayah Arab Saudi.

Sementara itu, guna mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Turki telah melakukan beberapa upaya antisipasi dalam meningkatkan level kewaspadaan dan kesiagaan aparatnya khususnya yang berada di bandara internasional Istanbul.

Sejumlah alat pendeteksi suhu tubuh dipasang Pemerintah Turki di bandara dan pelabuhan internasional serta pintu-pintu perbatasan dengan negara lain, khususnya Iran.
 
Baca Juga: Gelar Rakor Penanganan Corona Virus, Bukti Karawang Siap Siaga Cegah Wabah

Tak hanya itu, Pemerintah Turki juga mengeluarkan imbauan perjalanan (travel warning) bagi warganya agar menunda perjalanan ke negara lain, terutama Tiongkok.

Hingga Kamis 5 Maret 2020 ini, merujuk ke pernyataan Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dan Worldometers.info/coronavirus, di negara ini belum ditemukan warganya yang terinfeksi virus corona tipe baru atau COVID-19.

Sementara di Arab Saudi, tercatat dua orang warganya terinfeksi virus mematikan yang satu ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x