Berlakukan Larangan Sementara Ibadah Umrah, Arab Saudi Dikabarkan Buka Kembali Penerbangan pada 14 Maret 2020

- 2 Maret 2020, 06:42 WIB
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.*
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /PIXABAY/
PIKIRAN RAKYAT - Sejak 26 Februari 2020 lalu, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan sementara bagi masyarakat yang ingin melakukan ibadah umrah di Mekkah dan Madinah.
 
Pelarangan ini dibuat untuk mengantisipasi menyebarnya virus corona yang kemungkinan dibawa jemaah umrah.
 
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara, pelarangan ini disampaikan langsung dari Arab Saudi dalam sebuah surat edaran yang dikirim melalui email.
 
 
Dedi Sanjaya di Tanjung Pinang menyampaikan hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan dalam email.
 
"Pelarangan itu tertera di dalam surat edaran yang dikirim Arab Saudi kepada seluruh biro travel umrah di seluruh dunia," katanya Sabtu, 29 Februari 2020 kemarin.
 
Beredar kabar, biro travel umrah akan dibuka kembali setelah tanggal 13 Maret 2020. 
 
Dedi mengaku, pihaknya masih menunggu keputusan lanjutan dari Arab Saudi terkait penerbangan kembali dibuka atau justru larangan tersebut akan diperpanjang, menimbang banyak sekali kasus corona yang mulai mewabah di beberapa negara.
 
"Belakangan ini virus telah menyebar ke beberapa negara. Harapan kami, mudah-mudahan 14 Maret sudah dibuka lagi," papar Dedi.
 
 
Perusahaan Dedi berencana akan memberangkatkan jamaah umrah ke Arab Saudi setiap bulannya.
 
Bulan ini diantaranya tanggal 16 Maret, selanjutnya 6 April, 20 April dan 15 Mei 2020 mendatang.
 
Perusahaan Dedi menggunakan maskapai penerbangan reguler Saudi Airline. Jemaah yang batal berangkat, tiket akan dikembalikan 100 persen. 
 
Dedi berharap Arab Saudi segera mencabut larangan tersebut sehingga jemaah bisa menjadwalkan ulang perihal keberangkatan.
 
 
"Jadi tak ada kerugian," ujarnya.
 
Lanjut Dedi, dirinya berharap pemerintah melalui kementerian agama bisa memberi perhatian khusus ke Arab Saudi.
 
"Kami turut berharap pemerintah melalui kementerian agama bisa memberi atensi khusus ke Arab Saudi bahwa Indonesia bebas dari wabah corona. Di samping itu sebagai penyimbah devisa terbesar baik umrah, haji dan TKI," katanya mengakhiri.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x