Pejabat hanya menyampaikan bahwa anggota kru kabin yang ditemukan terinfeksi COVID-19 setelah bertugas di rute Incheon-Los Angeles dari 19-20 Januari. Namun sebelumnya, pramugari tersebut terbang di rute Incheon-Tel Aviv.
Ini memunculkan dugaan bahwa pramugari telah tertular virus dari sekelompok pengunjung gereja Korea Selatan yang pergi berziarah ke Israel. Banyak pengunjung gereja setelah itu dinyatakan positif menderita virus corona.
Baca Juga: Mohon Bersabar, Arab Saudi Hentikan Kunjungan Umrah karena Virus Corona
Menindaklanjuti itu, Operator Korean Air telah menutup sementara waktu ruang briefing yang digunakan oleh kru penerbangan di Incheon untuk mendapat sterilisasi.
Bahkan, Sekitar 30 rekan pekerja yang bekerja dalam penerbangan sama dengan petugas yang terinfeksi telah memasuki karantina sendiri selama dua minggu. Meskipun, mereka belum menunjukkan gejala apa pun untuk virus corona.
Korean Air yang telah terpukul oleh penyebaran coronavirus yang telah melukai industri penerbangan secara keseluruhan. Apalagi saat ini dunia penerbangan sedang berjuang menghadapi penurunan tajam dalam perjalanan di rute internasional dan pembatasan perjalanan ke Korea Selatan sudah diberlakukan oleh negara-negara besar dunia.
Sementara itu, Korea Selatan pada Kamis pagi ini telah melaporkan 1.261 kasus dengan jumlah kematian 12 orang.***