Network
PIKIRAN RAKYAT – Dunia sudah amat mengetahui bahwa Macau menjadi pusat perjudian terbesar saat ini. Semua aktivitas perjudian kelas internasional ini banyak dilakukan di pusat Hong Kong.
Namun, sebagai akibat dari virus corona yang sedang mewabah di Kota Wuhan, membuat seluruh pemilik casino di Macau mengeluarkan sebuah pengumuman pada Selasa, 4 Februari 2020 kemarin.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Channel News Asia, seluruh pemilik kasino di Macau memutuskan untuk menutup sementara waktu, seiring dengan aktivitas mewabahnya virus corona yang semakin meningkat.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Cirebon Gerah, RTH Kompleks Pekuburan China Beralih Fungsi
Sejumlah casino yang semula beroperasi sepanjang hari, terpaksa harus ditutup selama dua minggu mendatang dan waktu penutupan kemungkinan dapat diperpanjang.
Ini ditujukan untuk mengurangi penyebaran virus corona di Macau. Langkah penutupan itu dilakukan setelah Pemerintah Hongkong mengonfirmasi kasus corona ke-10 yang ditemukan pada satu wanita yang bekerja di industri game.
“Ini adalah keputusan yang sulit tetapi kami harus melakukannya untuk kesehatan penduduk Macau. Bahkan, kami berencana bertemu dengan perwakilan industri game setelah mengumumkan ini,” ujar Kepala Eksekutif Macau Ho Lat-seng.
Baca Juga: Jadi Hak Karyawan, Pengusaha Tak Penuhi Kewajiban UMK Dapat Dikenakan Pidana
Virus corona sendiri hingga saat ini telah menewaskan hampir 400 lebih warga Tiongkok dan pasien yang terinfeksi lebih dari 20.000 jiwa.
Akibatnya, jumlah pengunjung casino pun telah anjlok hingga 80 persen dalam seminggu terakhir. Bahkan, jalanan Macau telah dibiarkan kosong karena kekhawatiran warga Hongkong terhadap meningkatnya penyebaran virus corona.
Dalam sejarahnya, satu-satunya yang menutup sejumlah casino terjadi pada tahun 2018, yang pada saat itu Macau sedang dilanda topan hebat.
Baca Juga: Ada Pedagang Kaki Lima Dipenjara, Forum Persatuan PKL Kota Cirebon Datangi Gedung DPRD
Padahal casino-casino yang menjalankan aktivitas seperti biasa dapat mendulang keuntungan sekitar 80 persen dari pendapatan Pemerintah Hongkong.
Biasanya, sekitar 35 juta orang mengunjungi kota padat Macau dan tahun lalu orang Tiongkok yang mengunjungi casino Macau mencapai angka 631.000.
Namun demikian, diakui Ho bahwa rencana untuk menutup akses masuk di perbatasan Tiongkok belum terpikirkan, tetapi Pemerintah Hongkong akan mempertimbangkan untuk menutup pos-pos pemeriksaan tertentu. Bahkan, Ho meminta warga Hongkong untuk mengurangi perjalanan ke luar.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Permintaan Pasokan Cabai Buat Untung Para Petani di Cirebon
“Jangan pergi (ke luar daerah Macau, red.), jika tidak perlu. Saya harap semua orang dapat memakai masker dimana pun akan pergi, supermarket atau pasar. Jangan ceroboh. Jangan menganggap wabah ini enteng,” ingat Ho.***
