Kemudian, data kemanjuran sementara pada obat tersebut, yang dikembangkan dengan Ridgeback Biotherapeutics telah sangat mempengaruhi saham pembuat vaksin Covid-19.
Dan memicu perebutan di antara negara-negara, termasuk Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura untuk menandatangani kesepakatan pasokan dengan Merck.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ada Wali Allah di Sukabumi?
Di sisi lain, Merck diharapkan untuk bisa memproduksi 10 juta program pengobatan pada akhir tahun 2021.
Bahkan Merck juga telah setuju untuk melisensikan obat tersebut kepada beberapa pembuat obat generik yang berbasis di India.
Yang diharapkan dapat memasok pengobatan tersebut ke lebih dari 100 negara berpenghasilan rendah dan menengah.***