PR CIREBON- Pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021, Sebastian Kurz mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Kanselir Austria.
Pernyataan Sebastian Kurz terkait pengunduran dirinya sebagai Kanselir Austria itu setelah dia terlibat dalam skandal korupsi.
Pengumuman Sebastian Kurz yang disiarkan televisi itu menandai kebangkitan politik yang spektakuler dan empat tahun yang penuh gejolak sebagai Kanselir Austria, di mana pemerintahannya pernah runtuh sekali.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Berakhir oleh WHO, Kasus Positif Ebola di Kongo Kembali Ditemukan
Sebastian Kurz yang menjadi pemimpin termuda yang terpilih secara demokratis di dunia pada 2017, mengatakan dia ingin "memberi ruang untuk mencegah kekacauan".
"Kami membutuhkan stabilitas," kata konservatif berusia 35 tahun itu, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Korea Times.
Ia menambahkan akan "tidak bertanggung jawab" untuk membiarkan Austria "tergelincir ke dalam kekacauan atau kemacetan selama berbulan-bulan" sementara anggota Uni Eropa yang berpenduduk hampir sembilan juta itu memerangi pandemi.
Tekanan pada Sebastian Kurz untuk mengundurkan diri, dimulai setelah jaksa pada hari Rabu menggerebek beberapa lokasi yang terkait dengan Partai Rakyat (OeVP).