PR CIREBON - Seorang imigran asal Palestina membantu seorang polisi yang terluka selama serangan teroris yang terjadi pada Hari Senin, 2 November 2020 di Vienna, Austria.
Pria itu bernama Osama Joda, 23 tahun, yang pindah ke Austria delapan tahun lalu, mengatakan kepada Anadolu Agency tentang bagaimana dia mempertaruhkan nyawanya untuk membantu petugas polisi yang ditembak oleh seorang pria bersenjata di pusat kota Wina.
Saat insiden itu terjadi, dia bekerja di sebuah restoran cepat saji di alun-alun Schwedenplatz.
Baca Juga: Terungkap Habib Rizieq Sama Latar Belakang dengan Ma'ruf Amin, Jubir: Jadi Kalau Mau Pulang, Monggo
Menurut keterangan Joda, ketika dia dan temannya mendengar suara tembakan, mereka mencoba untuk sampai ke tempat yang aman di mana teroris datang sangat dekat dengan mereka, dan karena itu dia bersembunyi di belakang pohon.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Anadolu Agency, mengingat bahwa saat itu tidak ada petugas polisi di sekitar ketika penyerang mulai menembak.
"Saya melihat penyerang di belakang pohon dan mencoba berbicara dengannya dalam bahasa Arab. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya seorang Palestina dan Muslim, tetapi dia tidak mendengarkan saya dan melanjutkan penembakan. Dia melepaskan setidaknya 20 tembakan,” kata Joda.
Baca Juga: Bukan Hanya Jabatan, Trump Juga Kehilangan Hak Istimewa di Twitter Jika Biden Menang Pilpres AS 2020
Lanjut Joda, tak lama kemudian dua polisi tiba dan teroris itu bersembunyi. Para petugas yang tidak siap, membuat pria bersenjata itu menembak salah satu dari mereka sebelum mereka dapat mengambil tindakan.
"Petugas kepolisian terjatuh ke tanah dan mengalami pendarahan hebat," katanya.