Panel ahli juga mengatakan Korea Utara juga terus mencari bahan dan teknologi untuk program nuklir dan rudal balistiknya dari luar negeri.
Sebuah laporan terbaru muncul setelah serangkaian peluncuran rudal Korea Utara dalam beberapa hari terakhir yang menurut negara itu termasuk peluncuran uji coba "rudal hipersonik" baru.
Baca Juga: Tes Ilusi Optik: Objek yang Dilihat dalam Gambar Ungkap Kondisi Psikologis Saat Ini
Pyongyang juga melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak pendek pada pertengahan September lalu.
Dalam laporan tersebut mencatat ekspor barang-barang terlarang Korea Utara, seperti batu bara, berlanjut pada "tingkat yang jauh berkurang".
Sementara impor produk minyaknya, yang juga tunduk pada batasan ketat di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB, turun secara substansial pada paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 6 Oktober 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI
Menurut laporan itu, bagaimanapun, Korea Utara terus menghindari sanksi dengan mempercanggih manajemen dan struktur kepemilikan kapalnya yang digunakan dalam transaksi gelap.
"Akses oleh Republik Rakyat Demokratik Korea ke lembaga keuangan internasional terus berlanjut," katanya.
"Begitu pula kehadiran pekerjanya di luar negeri yang mendapatkan pendapatan untuk digunakan dalam program-program Negara," pungkasnya.***