PM Scott Morrison Sebut Australia Memiliki Keprihatinan yang Mendalam dan Serius Atas Kapal Selam Prancis

- 19 September 2021, 20:20 WIB
PM Australia, Scott Morrison menuturkan bahwa negaranya miliki keprihatinan yang mendalam dan serius atas pembatalan kesepakan kapal selam Prancis.
PM Australia, Scott Morrison menuturkan bahwa negaranya miliki keprihatinan yang mendalam dan serius atas pembatalan kesepakan kapal selam Prancis. /Instagram.com/@scottmorrison

PR CIREBON- Pada Minggu, 19 September 2021, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan Prancis akan mengetahui bahwa Canberra memiliki "keprihatinan yang mendalam dan serius" tentang kapal selam Prancis sebelum kesepakatan itu dibatalkan.

Diketahui, Prancis sangat marah atas keputusan Australia untuk menarik diri dari kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk membangun kapal selam Prancis minggu lalu demi kapal bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS).

Atas kekecewaannya terhadap Australia dan AS, Prancis menarik duta besarnya dari Canberra dan Washington dan menuduh sekutunya "berbohong" tentang rencana tersebut.

Baca Juga: Sering Alami Jerawat Akibat Penggunaan Masker? Simak Tips-tips Mencegah Maskne Berikut Ini

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail, Scott Morrison mengatakan dia memahami "kekecewaan" pemerintah Prancis.

Tetapi mengatakan dia telah mengangkat masalah dengan kesepakatan itu "beberapa bulan yang lalu", seperti halnya menteri pemerintah Australia lainnya.

"Saya pikir mereka akan memiliki banyak alasan untuk mengetahui bahwa kami memiliki kekhawatiran yang mendalam dan serius bahwa kemampuan yang diberikan oleh kapal selam Kelas Serang tidak akan memenuhi kepentingan strategis kami," tuturnya.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Malas dan Tak Suka Kerja Keras, Leo Mau Segalanya Datang Sendiri dan Pisces Hidup di Dunia Mimpi

"Dan kami menjelaskan bahwa kami akan membuat keputusan berdasarkan kepentingan nasional strategis kami," sambung Scott Morrison dalam konferensi pers di Sydney.

Scott Morrison mengatakan akan "lalai" untuk melanjutkan kesepakatan melawan saran intelijen dan pertahanan dan hal itu akan bertentangan dengan kepentingan strategis Australia.

“Saya tidak menyesali keputusan untuk mengutamakan kepentingan nasional Australia. Tidak akan pernah,” ujarnya.

Baca Juga: Berikut Kategori yang Termasuk Pelaku Cyberbullying di Indonesia, Terancam Hukuman Penjara hingga 6 Tahun

Berbicara kepada Sky News Australia sebelumnya, Menteri Pertahanan Peter Dutton mengatakan pemerintahnya telah "dimuka, terbuka dan jujur" dengan Prancis bahwa mereka khawatir tentang kesepakatan itu, yang melebihi anggaran dan bertahun-tahun di belakang jadwal.

Dutton mengatakan dia memahami "kekecewaan Prancis".

"Saran bahwa kekhawatiran tersebut belum ditandai oleh pemerintah Australia hanya menentang, terus terang, apa yang ada di catatan publik dan tentu saja apa yang dikatakan secara terbuka dalam jangka waktu yang lama," ucapnya.

Baca Juga: Senin Jadi Hari Baik Aquarius, Berikut Hari Keberuntungan Aries, Gemini, dan Cancer di Minggu Ini

"Pemerintah memiliki kekhawatiran itu, kami telah mengungkapkannya, dan kami ingin bekerja sangat erat dengan Prancis dan kami akan terus melakukannya di masa depan," sambungnya.

Dutton mengatakan, dia secara pribadi telah menyatakan keprihatinan itu kepada rekannya dari Prancis, Florence Parly, dan menyoroti kebutuhan Australia untuk bertindak demi kepentingan nasional, yang dia katakan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

“Dan mengingat keadaan yang berubah di Indo-Pasifik, tidak hanya sekarang tetapi selama beberapa tahun mendatang, kami harus membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan nasional kami dan itulah yang telah kami lakukan,” tambahnya.

Baca Juga: Mencoba Hidup Berdampingan dengan Virus, Australia Laporkan Sebanyak 1.607 Kasus Baru Covid-19

Canberra tidak dapat membeli kapal bertenaga nuklir Prancis karena mereka memerlukan pengisian daya sementara kapal selam AS tidak, sehingga hanya yang terakhir yang cocok untuk Australia yang bebas nuklir, kata Dutton.

Dengan armada kapal selam baru Australia yang diperkirakan tidak akan beroperasi selama beberapa dekade, Dutton mengatakan negara tersebut dapat mempertimbangkan untuk menyewa atau membeli kapal selam yang ada dari AS atau Inggris untuk sementara.

Australia akan mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari aliansi pertahanan baru yang diumumkan dengan AS dan Inggris pada hari Rabu, dalam sebuah pakta yang secara luas dipandang bertujuan untuk melawan kebangkitan Tiongkok.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah